GridOto.com- Penjualan wholesales mobil hybrid pada Januari hingga September menguasai 8,5 persen, penjualan nasional.
Market yang semakin membesar ini menandakan penerimaan mobil hybrid oleh konsumen.
Melihat data yang diolah dari GAIKINDO, pada Januari hingga September tercatat mobil hybrid membukukan penjualan wholesales sebanyak 47.450 unit.
Sementara wholesales keseluruhan di periode yang sama 561.819 unit.
Dari data tersebut, Toyota Innova Zenix menjadi model penyumbang terbesar penjualan hybrid dengan wholesales sebanyak 17.852 atau sebanyak 37 persen total wholesales hybrid nasional.
Untuk total penjualan Toyota hybrid berada di angka 22.146 unit.
Berikutnya Suzuki dengan model terbanyak XL7 dengan 6.587 unit, diikuti Fronx dengan penjualan 5.604 unit serta New Ertiga sebanyak 1.168 unit.
Ada beberapa alasan semakin besarnya minat terhadap penjualan hybrid ini.
Saat GridOto Hybrid Challange, Selasa-Rabu (14-15/10), performa mobil hybrid yang cukup mumpuni untuk perjalanan antar kota.
Baca Juga: Ada 9, Begini Tips Merawat Aki Mobil Listrik dan Hybrid Kepunyaan Toyota
Seperti misalnya, Nissan Serena eSmart yang memiliki akselerasi mumpuni serasa mobil listrik.
Namun, tidak perlu khawatir dengan kertersediaan infrastruktur berupa SPKLU ke lokasi-lokasi yang terpencil.
Selain itu, mobil hybrid memiliki depresiasi atau penurunan harga yang lebih sedikit ketimbang mobil listrik.
Beberapa pedagang mobil bekas menyebutkan, penurunan harga mobil hybrid per tahunnya berkisar di angka 15-20 persen.
Perpindahan konsumen menuju dari mobil ICE menuju hybrid juga diakui Deputy Managing Director Sales and Marketing 4W Suzuki Indomobil Sales (SIS), Dony Ismi Himawan Saputra.
Menurutnya, saat ini terdapat temuan menarik dari penjualan yang diperoleh Suzuki.
"Terlihat ada pergeseran tren ke arah permintaan model hybrid di kendaraan penumpang, sekarang untuk kelas penumpang Suzuki 50 persen lebih penjualan pada tipe hybrid" jelas Dony.