Gridoto.com - Penggunaan kaliper rem jenis radial saat ini semakin banyak ditemui di motor-motor berkapasitas kecil.
Bukan sebagai bawaan, kaliper rem radial sering dijadikan pilihan utama saat lakukan modifikasi sistem pengereman.
Makanya, tidak heran produsen part aftermarket juga banyak menghadirkan produk kaliper rem jenis radial.
Perlu kalian tahu, yang membedakan antara kaliper rem tipe radial dengan axial paling mencolok ada di dudukan lubang bautnya.
Jika kaliper rem axial dibaut ke sok dari sisi samping atau searah dengan as roda, kaliper rem radial dipasang lurus dari arah belakang.
Baca Juga: Ahli Ungkap Fungsi Penting Rem Belakang Motor di Jalan Menanjak
Ini membuat kontruksi kaliper rem lebih kaku yang memberikan efek lebih stabil ketika proses pengereman.
Namun di luar ada anggapan, pemasangan kaliper rem radial harus diikuti dengan penggunaan cakram model floating agar rem tidak macet. Benarkah demikian?
Eko Wahyudi, Research And Development KYTA yang ditemui Gridoto di ICE, BSD, Tangerang kasih penjelasan.
Menurutnya, penggunaan kaliper rem radial tidak harus menggunakan cakram model floating.
"Pakai cakram biasa atau non floating juga bisa. Namun kalau mau pakai yang floating lebih bagus," yakin Eko.
Baca Juga: Lakukan Ini Kalau Indikator Rem Parkir Honda Brio Tiba-tiba Nyala
Eko menuturkan, untuk komponen yang wajib disesuaikan saat pasang kaliper rem radial sudah pasti ada di bracket kalipernya.
"Karena bracket untuk kaliper rem axial dan radial sangat berbeda bentuknya," tuturnya.
Selain itu, kalian juga harus sesuaikan pitch atau jarak antara lubang dudukan baut di kaliper, dengan pitch lubang baut di bracket kaliper rem.
Jadi, untuk penggunaan kaliper rem radial tidak membutuhkan cakram khusus, yang artinya pakai cakram bawaan motor juga bisa.
Terpenting, sesuaikan ukuran bracket kaliper yang digunakan dengan kaliper dan cakram yang kalian gunakan.