Rangka ini dirancang khusus dengan mempertimbangkan kenyamanan dan daya angkut saat berboncengan.
Suspensi depan menggunakan SHOWA SFF-BP upside down dengan mekanisme penyetelan rebound, kompresi, dan preload. Memungkinkan diatur sesuai preferensi pengendara.
Bagian belakang menggunakan unit bantalan tipe single-tube pressurized terpisah dan rasio sambungan khusus.
Rem depan menggunakan model floating double disc berdiameter 310mm dan kaliper Nissin opposed 4-pot radial mount.
Sementara rem belakang menggunakan single disc berdiameter 240mm dan kaliper Nissin 1-pot untuk memaksimalkan sisi safety.
Penggunaan IMU 6-sumbu telah meningkatkan tingkat kepresisian teknologi kontrol seperti sistem throttle-by-wire (TBW) dan cornering ABS.
Dari segi perlengkapan, motor ini hadir standar dengan meteran TFT LCD full color ukuran 5 inci dan fungsi Honda RoadSync.
Baca Juga: Muncul Edisi Spesial Honda CB Series Kelas 350 Cc, Tampang Klasik tapi Berfitur Canggih
Dengan menghubungkan ke smartphone, dimungkinkan untuk mengoperasikan aplikasi seperti pemutaran musik dan navigasi.
Motor ini juga dilengkapi riding mode yang memungkinkan pengguna memilih karakteristik output sesuai dengan berbagai situasi, mulai dari perkotaan hingga jalan berkelok.
Pilihan warnanya didasarkan pada CB750F yang aktif di arena balap Amerika Utara pada tahun 1980-an, dan garis-garis CB750F generasi pertama.
CB1000F tersedia dalam tiga warna: Wolf Silver Metallic (Blue Stripe), Wolf Silver Metallic (Gray Stripe), dan Graphite Black.
Sedangkan CB1000F SE yang punya cover headlamp ala cafe racer hanya tersedia dalam satu warna: Wolf Silver Metallic (Blue Stripe).
Harga eceran yang disarankan pabrik adalah 1.397.000 yen untuk CB1000F dan 1.595.000 yen untuk CB1000F SE.
Kalau dikonversi ke Rupiah, banderolnya setara Rp 152,8 jutaan dan Rp 174,5 jutaan (kurs 1 yen = Rp 109,44 per 11 Oktober 2025).
Kedua model akan dipamerkan di booth Honda di Japan Mobility Show 2025, yang akan diadakan mulai 29 Oktober mendatang.