Akibat benturan itu, bagian depan mobil ringsek. Beruntung, sopir dan penumpang berhasil menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban luka maupun jiwa.
Saksi mata, Nasir (60), yang sehari-hari menjaga palang pintu pelintasan, mengatakan taksi listrik tersambar kereta karena berhenti terlalu dekat dengan rel meski sudah diperingatkan.
"Tadi kan kereta mau lewat, saya sudah suruh stop itu taksinya. Saya bilang, 'Pak stop, terlalu dekat sama kereta'. Tapi dia enggak mau mundur," ujar Nasir disitat dari Kompas.com.
Menurut dia, bagian depan mobil sempat aman saat kepala kereta lewat, namun tersambar gerbong belakang.
Ia juga mendengar penumpang menegur sopir yang diduga bermain ponsel.
Baca Juga: Jadi Pelajaran Pihak Terkait, Bodi VinFast VF e34 dan Geely Ex5 Cekung Tebas Pembatas Beton Gaib
"Penumpangnya langsung turun sambil marah-marah, bilang 'Bapak sih, main handphone terus disuruh mundur enggak mau'. Habis itu ibu-ibu itu pergi naik ojek," katanya.
Sementara itu, Tarash membantah tudingan tersebut. Ia menilai mobilnya tersambar karena palang pintu perlintasan tidak menutup.
"Tadi enggak ada suara apa-apa kan, palang kereta juga enggak nutup. Saya kaget, tiba-tiba disuruh berhenti, ya sudah lah saya berhenti," kata Tarash.
Ia menegaskan, dirinya tidak sedang bermain ponsel, melainkan membuka navigasi untuk mengantar penumpang.
"Saya nggak main handphone. Mana bisa, orang saya lagi lihat maps buat nganter penumpang. Tiba-tiba disuruh setop, saya berhenti, eh malah disambar ekor kereta," ujarnya.
Meski mengalami kerusakan berat, Tarash bersyukur Ia dan penumpangnya selamat dari insiden tersebut.
Taksi listrik itu kemudian dievakuasi ke tepi jalan agar tidak mengganggu arus lalu lintas di Jalan Kembangan Baru.
Lalu lintas di sekitar lokasi sempat tersendat karena banyak pengendara berhenti untuk melihat kejadian, namun berangsur normal setelah evakuasi selesai.