Suatu hari Fawwaz melihat balapan di televisi dan berkata polos pada orang tuanya, “Aku juga mau kayak mereka.”
Kini, ia terbiasa menaklukkan tikungan tajam dengan gaya “elbow down” layaknya idolanya, Marc Márquez.
“Awalnya masih ragu-ragu waktu nikung, tapi sekarang sudah bisa elbow down,” ujar Fawwaz sambil tersenyum.
“Tahun 2024 aku dapat juara Nasional di balapan kelas Pocketbike, dan di 2025 ini naik kelas balapan di FIM MiniGP, semoga nanti beberapa tahun ke depan bisa ikut latihan balap di Spanyol atau Italia dan ikut kejuaraan balap di Eropa,” ucap Fawwaz lagi.
Sementara itu, Faqih Al Ghifari, 11 tahun asal Tangerang, punya kisah yang tak jauh berbeda. Dari balapan sepeda di depan rumah, kini Ia menembus level nasional.
“Bulan lalu saya mewakili Indonesia pada kejuaraan FIM MiniGP Asia di Macau dan masuk top 10 pada balapan tersebut, tahun ini kembali bersiap untuk naik podium pada FIM MiniGP Indonesia” kata Faqih.
Baca Juga: Dirut Pertamina Tinjau Paddock Tim Milik Valentino Rossi di MotoGP Indonesia 2025
“Senang banget bisa lihat langsung Pertamina Mandalika International Circuit, dan ketemu pembalap MotoGP,” kata Faqih.
“Saya mau belajar lebih banyak supaya bisa jadi juara dunia,” ucap Faqih lagi.
Bagi Pertamina, dukungan terhadap para pembalap muda merupakan wujud komitmen membangun talenta muda berprestasi dan regenerasi balap nasional.
Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita mengatakan Pertamina mendukung pembalap muda berprestasi hingga ke tingkat mancanegara.
“Kami ingin para pembalap muda ini tumbuh dengan karakter tangguh dan nasionalisme tinggi,” tutup Arya.