Gridoto.com - Gelaran MotoGP Mandalika 2025 yang berlangsung akhir pekan ini (3-5/12/2025) menjadi arena spesial untuk brand helm asal Indonesia.
Seperti KYT yang mensupport beberapa pembalap yang berlaga di ajang balap paling bergengsi di dunia ini, tampilkan grafis spesial khusus gelaran Mandalika.
Grafis spesial ini tampak hadir untuk helm yang digunakan Enea Bastianini, Diogo Moreira, Adrian Fernandez dan David Almanza.
Menariknya, keempat helm yang digunakan pembalap tadi mengusung sentuhan khas Indonesia, mulai dari motif batik hingga ikon budaya dan alam Nusantara.
Enea Bastianini sudah identik dengan helm spesial tiap kali berlaga di Indonesia.
Tahun lalu Bastia mengusung “Garuda Rider” sebagai grafis helm, kali ini pembalap asal Italia itu memilih “Komodo” sebagai ikon utama helmnya.
Baca Juga: Euforia MotoGP Indonesia 2025 Mulai Terasa, Wisatawan Mancanegara Mulai Berdatangan
Komodo dipilih karena dikenal sebagai predator tangguh dengan kemampuan mencium mangsa dari jarak jauh serta gigitan berbisa.
Visual komodo dipadukan dengan batik kawung, nomor balap 23, dan logo KYT, menghasilkan tampilan yang gagah.
Desain ini dikerjakan oleh Starline Designer, studio berbasis Italia yang memang kerap menjadi mitra KYT.
Diogo Moreira menampilkan grafis helm nuansa Lombok dengan adanya batik Sasak yang juga terlihat di area run-off sirkuit Mandalika.
Selain batik Sasak, tampak tergambar siluet pemandangan alam dan rumah adat Sasak atau Bale
Tampilan ini memberi nuansa hangat budaya lokal pada desain helm Moreira.
Baca Juga: MotoGP Mandalika Belum Dimulai, Marc Marquez Sudah Kehabisan Energi
Tidak ketinggalan, Tim Leopard Racing yang menurunkan Adrian Fernandez dan David Almansa di kelas Moto3 juga ikut serta menghadirkan helm spesial.
Sesuai tradisi mereka, helm diberi sentuhan bendera negara tempat balapan digelar, dan kali ini Indonesia jadi inspirasi utama.
Namun bukan hanya bendera, helm dan motor mereka dihiasi ragam ikon budaya Nusantara seperti bunga anggrek, Candi, Wayang, Barong, hingga batik.
Bunga anggrek yang melambangkan kekayaan hayati Indonesia, Candi Borobudur sebagai warisan dunia UNESCO, Barong dari Bali yang penuh makna spiritual, motif batik Mega Mendung asal Cirebon yang sarat filosofi kedamaian, dan Wayang Golek khas Jawa Barat yang juga diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
Semua elemen ini diracik apik oleh Starline Designer, menjadikan helm Leopard Racing tak hanya identitas balap, tapi juga kanvas budaya Indonesia di panggung dunia.
Kehadiran helm-helm spesial ini bukan sekadar pelengkap gaya, melainkan bentuk penghormatan para rider KYT kepada Indonesia.