Pajero Sport itu kemudian dibawa ke Mapolda Lampung, yang berjarak 500 meter dari lokasi kejadian.
Yakni tempat di mana mereka mengancam akan melaporkan Pajero Sport tersebut sebagai hasil pencurian dan penadahan.
Setelah Ivin tiba di Mapolda Lampung untuk mediasi, karena Pajero Sport tersebut merupakan milik perusahaan, ia mendapati dua kendaraan milik debt collector menghalangi mobilnya.
"Satu mobil di depan, satu mobil lagi di belakang," katanya.
Keesokan harinya, (27/9/25), dua mobil tersebut masih menghalangi Ivin, sehingga ia tidak dapat membawa pulang Pajero Sport tersebut.
Baca Juga: Puas, Dua Debt Collector Dijotosi dan Diinjak Pemuda Beramai-ramai di Tepi Jalan Grobogan
Bahkan, beberapa orang debt collector terlihat menunggu di dalam mobil Pajero tersebut.
Merasa tertekan, Ivin melaporkan peristiwa itu dengan dugaan pemerasan.
"Anehnya, setelah dilaporkan, mobil debt collector itu menghilang. Padahal mobil-mobil itu seharusnya disita karena menjadi alat untuk melakukan tindak pidana," kata Ivin.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut.
"Sudah kita terima, masih dalam penyelidikan," ujarnya.