GridOto.com - Proyek Jalan Tol Jogja-Bawen di kawasan Exit Tol Bawen, Kabupaten Semarang sudah menunjukkan perkembangan.
Melansir TribunJateng, sejumlah girder jalan layang sudah terpasang pada pilar-pilar utama di atas jalur masuk/keluar tol (27/9/2025).
Jalan layang itu akan diteruskan, menyeberangi atau melintasi atas Jalan Raya Semarang-Solo, mengarah ke Ambarawa, Jambu, hingga menuju Yogyakarta.
Alat berat girder launcher yang berfungsi sebagai pemasang girder juga sudah terpasang dan siap digunakan.
Dari informasi yang dihimpun, pihak pelaksana pekerjaan masih menunggu kedatangan material girder berikutnya.
“Kalau yang saya dengar, kemungkinan dua pekan lagi (jembatan) dipasang dan sepertinya prosesnya malam hari,” kata seorang warga setempat, Sigit.
Sementara itu, satu di antara pekerja proyek, Muhammad Rofi, menyebutkan bahwa proses pemasangan jembatan di atas jalur utama akan dilakukan dalam waktu dekat, namun belum dapat dipastikan tanggalnya.
Baca Juga: Jadi Paham, Ini Alasan Lajur Kanan Jalan Tol Cuma Buat Nyalip
"Rencana akan dipasang sekitar dua minggu yang akan datang.
Tapi belum tahu tanggal pastinya, karena barangnya belum sampai sini,” kata Rofi di sela aktivitasnya di lokasi proyek.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa teknis pemasangannya menggunakan girder launcher, serta dua sisi pilar di masing-masing titik juga sudah siap
Teknisnya pakai girder launcher, dua sisi sudah siap.
Sekarang tinggal tunggu barangnya datang,” tambah Rofi.
Penggunaan girder launcher dipilih karena dinilai efisien dan lebih aman, terutama untuk pemasangan struktur melintasi jalan aktif, seperti Jalur Semarang-Solo.
Selama pekerjaan berlangsung, potensi penutupan jalur sementara bisa saja terjadi, terutama pada malam hari, untuk menjaga keselamatan pengguna jalan dan kelancaran proyek.
Jika jembatan layang tersebut terpasang sesuai jadwal, maka Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 6 akan semakin dekat ke tahap penyelesaian.
Proyek sebagian ruas tol tersebut diharapkan rampung pada Desember 2025 dan memberi kontribusi besar terhadap konektivitas wilayah tengah-pulau Jawa.