Mul menuturkan, pemilik motor umumnya gunakan oli mesin yang lebih kental karena berasumsi oli akan lebih awet dan minim penguapan.
Padahal, menurutnya menggunakan oli mesin yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan justru lebih bagus.
"Sebenarnya pakai oli mesin yang sesuai rekomendasi walau encer tidak masalah. Karena engine maker sudah menyesuaikan rekomendasi oli dengan kebutuhan mesin. Jadi meski encer tetap awet dan tidak mudah menguap juga kalau kondisi mesinnya normal," yakin Mul.
Baca Juga: Salah Pakai Bahan Bakar Bisa Bikin Umur Oli Mesin Pendek, Kok Bisa?
Malah, menggunakan oli mesin yang lebih kental dari rekomendasi pabrikan justru bisa memunculkan beberapa efek negatif.
"Pastinya tarikan mesin akan menjadi lebih berat karena olinya lebih kental. Konsumsi bahan bakar juga bisa lebih boros," tambahnya.
Namun, menurutnya sebagian orang memang ada yang merasa nyaman menggunakan oli mesin lebih kental.
"Karena oli mesinnya lebih kental, suara mesin jadi terdengar lebih halus. Beberapa orang nyaman dengan hal itu," tuturnya.
Meski begitu, Mul tetap sarankan untuk tetap gunakan oli mesin sesuai dengan rekomendasi pabrikan khususnya soal kekentalan.
Dengan kekentalan yang sesuai, oli bisa bersirkulasi lebih optimal ke setiap komponen di mesin yang mencegah terjadinya keausan.
Jadi, usahakan tetap gunakan kekentalan oli yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Kalau mau upgrade, bisa tingkatkan kualitas oli yang digunakan misal awalnya pakai oli berbahan mineral, bisa pakai yang full sintetik.