Lebih rinci Elly menyebut kalau 70% pembeli motor Suzuki adalah konsumen Suzuki yang kembali lakukan pembelian motor baru.
Sedangkan 30% sisanya merupakan konsumen konsumen baru yang memutuskan membeli setelah lakukan test ride.
"Konsumen baru itu umumnya memutuskan membeli setelah lakukan test ride. Makanya, di jaringan kami selalu ada unit test ride yang bisa dicoba calon konsumen," yakin Elly.
Ibu dua anak ini juga menyebut kalau Suzuki tidak ikut melakukan perang harga dan promo untuk menggenjot penjualan motornya.
Baca Juga: Suzuki Burgman Street 125 Sekarang Rakitan Lokal, Apa Bedanya dengan CBU?
"Kami memang tidak ikut perang harga. Kalau kejar kuantiti banyak seperti merek lain kita akan berdarah-darah," tambahnya.
Makanya, Elly menyebut kalau strategi yang dijalankan saat ini memang lebih menjaga konsumen yang sudah ada sambil membuka peluang baru lewat penjualan secara online.
"Sekarang kami lebih main ke pelayanan yang lebih ekslusif untuk konsumen. Membangun komunikasi yang baik, dan memastikan ketersediaan sparepart," tuturnya.
Saat ini penjualan motor Suzuki masih didominasi oleh model Burgman Street 125EX.
Burgman ini menguasai sekitar 60% penjualan motor dari Suzuki, kedua ada Nex Crossover, lalu Nex II dan disusul dengan Address.
Untuk di jaringan dealer PT ISG sendiri menurut Elly rata-rata bisa menjual 650 sampai 800 unit perbulan.
Menariknya lagi, 70% penjualan motor ini dilakukan dengan cash, sisanya 30% baru dengan kredit.