Bahaya Tersembunyi Intai Pemotor saat Terjang Hujan, Otak Bisa Overload?

Dida Argadea - Minggu, 14 September 2025 | 12:30 WIB

Pengendara motor saat terjang hujan deras (Dida Argadea - )

GridOto.com - Bagi para pengendara motor, hujan deras sering kali menjadi tantangan yang sulit dihindari.

Terkadang, karena tuntutan jadwal atau merasa sudah dekat dengan tujuan, banyak yang nekat menerjang guyuran hujan.

Namun, selain membuat basah, hujan deras juga membawa bahaya serius bagi tubuh dan kemampuan berkendara?

Tubuh manusia ibarat mesin canggih yang harus beroperasi pada suhu optimal.

Saat diterpa air hujan yang dingin dan angin kencang, suhu tubuh akan menurun drastis, sebuah kondisi yang disebut hipotermia.

Secara alami, tubuh akan bereaksi dengan menggigil atau kontraksi otot yang tak terkendali untuk melawan penurunan suhu.

Kontraksi ini tidak hanya terjadi pada tangan dan kaki, tetapi seluruh tubuh.

"Otot leher dan bahu akan menegang secara refleks, membuat tangan kaku saat memegang setang. Ini adalah awal dari kelelahan fisik yang bisa menurunkan performa berkendara secara drastis, sekaligus meningkatkan risiko kecelakaan," ungkap Oke Desiyanto, Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng, dalam keterangan resminya.

Masih menurut Oke, berkendara di tengah hujan deras juga memengaruhi sistem sensorik, terutama penglihatan dan pendengaran.

Baca Juga: Hujan Mulai Turun, 5 Hal Ini Sering Tak Disadari Bahayakan Pengendara Motor

Air hujan yang menerpa visor helm akan mengurangi jarak pandang, sementara pantulan cahaya dari kendaraan lain menjadi sangat menyilaukan.

Ini memaksa mata bekerja ekstra keras, menyebabkan kelelahan visual dan memperlambat waktu reaksi.

Selain itu, suara rintik hujan yang menghantam helm dan jaket menciptakan kebisingan yang menutupi suara penting dari lingkungan sekitar, seperti klakson kendaraan lain.

"Semua kondisi ini membuat otak Anda mengalami overload. Otak harus memproses informasi yang tidak jelas dengan cepat sambil memerintahkan otot untuk menahan ketegangan, yang memicu pelepasan hormon stres. Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan mental dan penurunan konsentrasi yang signifikan," papar Oke.

Maka dari itu Oke pun berpesan bahwa keselamatan adalah prioritasd utama.

Bahkan jangan ragu untuk berhenti sejenal untuk berteduh daripada mengambil risiko membahayakan diri sendiri dan orang lain dengan nekat menerjang hujan.

"Keselamatan bukan tentang kecepatan atau ketahanan, melainkan tentang kecerdasan dan antisipasi. Prioritaskan kesehatan dan keselamatan diri kita. Motor bisa diganti, tetapi tubuh kita tidak," tutupnya.