Sementara untuk kuota impor tahun 2026, ia meminta badan usaha melakukan kajian yang nantinya menjadi masukan bagi Kementerian ESDM.
“Saya sudah sampaikan ke badan usaha swasta, tolong berikan masukan ke kami guna proses pengambilan kebijakan tahun 2026,” kata Laode.
Rapat bersama pengelola SPBU swasta yang dipimpin Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menjadi tindak lanjut atas kelangkaan BBM di SPBU Shell dan BP sejak Agustus 2025.
Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia juga menyampaikan bahwa SPBU swasta bisa membeli BBM langsung dari Pertamina.
Menurutnya, kuota impor tambahan 10 persen sudah diberikan, sehingga apabila stok masih kurang, opsi terbaik adalah membeli dari Pertamina.
“Stok BBM Pertamina masih banyak, sehingga bisa dibeli oleh para perusahaan pengelola SPBU swasta,” ujar Bahlil.