Tepatnya mesinnya SOHC 2-klep berpendingin udara dengan tenaga 9,9 dk pada 7.800 rpm, dan torsinya 9,5 Nm di 6.500 rpm yang disalurkan via transmisi manual 5-percepatan.
Motor ini tampaknya memang dibuat hanya untuk memindahkan kita dari titik A ke titik B, tanpa mengumbar banyak teknologi.
Tapi di balik kesederhanaan teknologinya itu, motor ini jelas enak banget diajak kerja keras atau menjalankan usaha.
Karena perawatannya pasti mudah dan murah bukan?
Apalagi dengan jok belakang yang posisinya diisi oleh braket agar enak dipakai membawa barang.
Meski teknologinya jadul, uniknya harga yang dipasang untuk motor ini ternyata tak murah-murah amat, nyaris Rp 35 juta.
Padahal kalau mau dibandingkan, ada Yamaha XSR 155 seharga Rp 39 jutaan yang sudah punya banyak fitur modern.
Seperti panel instrumen full digital, mesin SOHC 4-klep berpendingin cairan plus ada VVA, dan transmisi 6-percepatan.
Sasisnya juga jauh leih modern dengan Deltabox juga swing arm alumunium plus monosok.
Tapi Yamaha YBR125C Express ini memang bukan dijual di Indonesia melainkan di negara Mexico, dengan banderol 38.999 Peso Mexico atau setara Rp 34,5 jutaan.
Unik ya, ternyata motor dengan teknologi 'sejadul' itu masih dipasarakan di tahun 2025 ini.
Gimana menurut kamu seandainya motor ini dijual di Indonesia, berapa harga yang pantas?