Tantang Royal Enfield, BSA Rilis Bantam 350 dan Scrambler 650 Untuk Pasar Global

Ferdian - Minggu, 7 September 2025 | 14:32 WIB

BSA Bantam 350 (Ferdian - )

GridOto.comBSA Motorcycles makin serius memperluas jajaran produknya setelah sebelumnya bangkit lewat Mahindra Group pada 2016.

Setelah sukses merilis Gold Star 650 pada 2021, kini mereka siap meluncurkan Bantam 350 dan Scrambler 650 pada tahun 2025 untuk pasar di luar Eropa, termasuk Jepang.

Nama Bantam bukanlah hal baru karena motor ini dulunya populer sejak 1948 sebagai unit entry level BSA.

Melansir YoungMachine Bantam 350 hadir kembali dengan mesin DOHC 334 cc satu silinder berpendingin cairan yang juga digunakan oleh merek JAWA dan Yezdi di bawah naungan Classic Legends.

Dengan velg 17 inci dan bodi ramping, Bantam 350 dirancang bukan untuk performa sport, melainkan untuk kelincahan di perkotaan padat.

Gaya desainnya pun lebih ke arah sederhana dan autentik, bukan neo-klasik seperti rivalnya, Royal Enfield Classic.

Saat diuji di jalanan London yang padat, motor ini menunjukkan karakter torsi halus dan tenaga merata dari 2000 hingga 4000 rpm.

Baca Juga: Harga Setara Rp 23 Jutaan, Versi Baru Motor Klasik Honda Ini Bisa Jalan 500 Km Sekali Full Tank

Young-Machine
BSA Scrambler 650

Bahkan saat digeber di atas 6.000 rpm, performa mesin tetap responsif dan menyenangkan.

Sementara itu, Scrambler 650 merupakan versi semi petualang dari Gold Star 650.

Motor ini pertama kali diperkenalkan pada awal 2025 di Inggris dan kini siap memasuki pasar global, termasuk Jepang lewat distributor Wingfoot.

Meski detail lengkapnya baru diumumkan tahun ini, Scrambler 650 tetap membawa DNA retro-modern dengan basis mesin dan rangka Gold Star, namun dengan sentuhan desain dan ergonomi khas scrambler.

Dengan dua model barunya ini, BSA siap bersaing langsung dengan Royal Enfield dan Honda di kelas motor retro bergaya klasik.

Bantam 350 tampil sebagai motor harian, sementara Scrambler 650 siap menantang segmen petualang retro.

Menarik ditunggu kedatangannya di Indonesia nih.