Bertarung di Kelas Compact SUV, Ini Fitur Langkap Mitsubishi Xforce Ultimate with Diamond Sense

Panji Nugraha - Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:40 WIB

Mitsubishi XForce Ultimate with Diamond Sense punya sederet fitur canggih (Panji Nugraha - )

- Hill Start Assist (HSA), Membantu mencegah mobil mundur saat berhenti di tanjakan.

- Leading Car Departure Notification (LCDN), memberitahu pengemudi ketika kendaraan di depan mulai bergerak setelah berhenti.

- Auto High Beam (AHB), secara otomatis mengatur lampu tinggi untuk meningkatkan visibilitas di malam hari.

Trybowo Laksono/GridOto.com
Tampilan Drive Mode pada Mitsubishi XForce

Ada juga Drive Mode, yang enggak hanya ada di varian Diamond Sense, tapi juga hadir di varian Xforce Ultimate dan Xforce Exceed.

Dalam Drive Mode, pengemudi bisa menyesuaikan tenaga mobil sesuai dengan kondisi jalan, seperti Normal, Wet, Gravel, dan Mud.

“Walaupun berpenggerak 2 wheel drive, Drive Mode pada Xforce itu bukannya gimmick karena jelas rasanya. Segmentasi dari X-Force kan rata-rata pingin orang yang lebih punya jiwa adventures walaupun di kelas small SUV,” ungkap Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia dikutip dari rilis (27/08).

Fitur Drive Mode ini bisa diatur melalui tombol di sebelah tuas transmisi.

Pilihan mode berkendaranya akan tampil pada layar di dasbor sehingga memudahkan pengemudi memantaunya.

Cara kerja fitur canggih ini melibatkan pengaturan mesin, transmisi, rem, dan power steering yang kemudian terintegrasi dengan kontrol traksi, kontrol stabilitas, dan Active Yaw Control (AYC).

Menyangkut fitur AYC, ini merupakan pendukung yang berguna untuk mengontrol mobil agar lebih mudah dikendalikan pada berbagai permukaan jalan.

Cara kerjanya dengan membatasi perputaran roda melalui kombinasi berbagai sensor.

AYC ini bekerja dengan menggabungkan data dari ABS, throttle sensor, putaran mesin dan juga sudut setir.

Pada Mitsubishi Xforce fitur ini akan bekerja saat pengemudi memakai mode berkendara selain Normal dan Mud.

Misalkan pada mode Wet, AYC akan mengatur perputaran roda dengan membatasi respons throttle dan mengaktifkan Traction Control agar mobil lebih bisa dikendalikan di jalanan basah.

Respons AYC yang sama juga terasa pada mode Gravel, namun setir akan terasa lebih berat.

Tujuannya agar pengemudi tidak mudah membelokkan setir di permukaan jalan berpasir sehingga mobil tetap dalam kendali.

Pada mode Mud, Fitur AYC tidak aktif karena pada mode ini membatasi kecepatan hanya di 10 km/jam.