GridOto.com – Banyak pemilik motor yang masih keliru saat memeriksa oli mesin, padahal langkah sederhana ini sangat penting untuk menjaga performa kendaraan.
Oli tidak hanya perlu diganti secara rutin, tetapi juga perlu dipantau jumlahnya agar mesin tetap terlumasi dengan baik.
Menurut Irwan Pane, Technical Service Astra Motor Sulawesi Selatan, ada prosedur yang harus diperhatikan sebelum melakukan pengecekan oli mesin.
Pertama, posisi motor harus standar tengah, tidak boleh standar samping (posisi miring).
Setelahnya panaskan mesin sekitar 3 sampai 5 menit, tujuannya untuk membuat oli tersirkulasi dengan baik.
"Lalu matikan mesinnya dan diamkan sebentar supaya oli turun kembali. Jadi tidak boleh langsung dicek setelah mesin mati, karena hasilnya bisa terbaca kurang,” ujar Irwan.
Setelah itu, pemilik motor perlu membuka dipstick dan membersihkannya terlebih dahulu.
Dipstick cukup dimasukkan kembali ke lubang tanpa diputar atau dikunci.
Hal ini penting agar hasil pengukuran tetap akurat.
Baca Juga: Ini Sebabnya Motor Jarang Dipakai Juga Perlu Ganti Oli Mesin Berkala
"Jika dipstick diputar, posisi dipstick akan lebih dalam sehingga khawatirnya volume oli bisa terbaca cukup, padahal sebenarnya kurang," paparnya.
Adapun area pengukuran pada dipstick ditandai dengan arsiran.
Jika oli berada di kisaran tiga per empat hingga penuh, artinya volumenya masih aman.
Namun, jika sudah mendekati batas bawah, pengendara dianjurkan menambahkan oli agar pelumasan mesin tetap optimal.