Pak Wawi Cerita Pengalaman Pertama Bawa Bus Listrik Bekasi-Yogyakarta, Begini Katanya

Wisnu Andebar - Senin, 18 Agustus 2025 | 10:53 WIB

Wawiyanto, salah satu sopir PO Sumber Alam yang dapat kesempatan mengemudi bus listrik (Wisnu Andebar - )

Baca Juga: Dua Kali Charging, Begini Sensasi Naik Bus Listrik Bekasi-Yogyakarta

Soal capek di jalan, ia justru merasa lebih ringan karena bawa bus listrik lebih simpel tidak perlu oper-oper gigi.

Perbedaan lain yang ia rasakan ada pada kenyamanan kabin.

“Penumpang bilang AC-nya lebih dingin, suspensinya juga lebih empuk, enggak ada suara geluduk-geleduk. Jadi lebih senyap, enggak berisik kayak biasanya,” kata pria yang kerap disapa penumpang karena ramah ini.

Soal waktu charging, menurutnya tidak menjadi kendala berarti karena dibarengi dengan waktu istirahat penumpang.

“Jadi pas penumpang makan, bus dicas, kurang lebih satu jam, kan kita sambil istirahat dan makan juga, jadi masih oke. Total perjalanan kurang lebih sama dengan bus solar," jelasnya.

Pak Wawi termasuk salah satu dari empat sopir terpilih yang mendapat kesempatan mengemudikan armada listrik ini sejak Mei lalu.

“Manajemen nunjuk langsung. Katanya yang sabar, yang bisa bawa. Jadi ya dipercaya,” ujarnya bangga.

Meski awalnya sempat kaget karena terbiasa dengan transmisi manual, kini ia merasa bus listrik lebih memudahkan pekerjaannya.

“Harapannya sih lanjut terus ya. Nyaman, enggak capek. Kalau saya pribadi pengennya bawa bus listrik terus,” tutupnya.