V-Ixion Miliknya Dicuri, Usaha Penjaga Warkop Jadi Detektif Dadakan Buahkan Hasil

Ferdian - Minggu, 3 Agustus 2025 | 14:00 WIB

Ilustrasi maling motor (Ferdian - )

GridOto.com - Ahmad Miftahusy Rozaq (28), seorang penjaga warkop di Pasuruan, terpaksa menjadi "detektif dadakan" demi menemukan motor Yamaha V-Ixion miliknya yang dicuri pada Sabtu pagi, 12 Juli 2025.

Kejadian bermula saat Rozaq hendak menutup warkopnya di kawasan Jalan Kepulungan, Gempol, dan meninggalkan motornya terparkir karena kesulitan mengunci gembok.

Ia berpikir situasi sudah cukup aman karena pagi hari dan warga mulai beraktivitas.

Namun, saat bangun pukul 08.00 WIB, motornya telah raib.

Laporan awalnya ke Polsek Gempol tak membuahkan hasil dalam dua hari.

Ia harus mengakui kinerja anggota Kepolisian di Kecamatan Gempol, tempatnya melaporkan kejadian kriminalitas yang dialaminya, terbilang lambat.

Alhasil Rozaq pun memulai penyelidikan sendiri dengan mencari rekaman CCTV di sekitar lokasi.

Ia berhasil mendapatkan video pelaku dari CCTV Toko Madura yang beroperasi 24 jam.

Ia menyebarkan video itu ke media sosial. Respons netizen sangat cepat: identitas dan alamat pelaku bernama RAN (27) terungkap.

Baca Juga: Maling Motor Spesialis Kos Menjamur di Cirebon, Seminggu Panen 15 Unit

Tribun Jatim Network/Luhur Pambudi
Penjaga warkop jadi detektif dadakan demi mencari V-Ixion miliknya yang dicuri

Rozaq mengaku berkali-kali mendatangi kediaman yang disebut sebagai rumah si pelaku pencuri motornya, selama hampir dua pekan.

Setibanya di sana, ia tak langsung mendatangi rumah tersebut untuk melabrak penghuninya apalagi menagih agar motornya dapat segera dikembalikan.

Prinsipnya tetap, ia tak ingin gegabah.

Ia memilih nongkrong di warkop sekitar rumah pelaku dan bertanya-tanya kepada warga sekitar; apakah benar penghuni rumah tersebut adalah sosok pria seperti dalam foto dan video CCTV yang dimilikinya.

Ternyata, foto dan video CCTV yang dimilikinya 'match' dengan pengetahuan dari para tetangga di sekitar rumah si pelaku. Kendati begitu, ia tetap tak ingin gegabah.

Rozaq lantas memberikan sekumpulan informasi tersebut kepada pihak mapolsek setempat yakni Anggota Mapolsek Sukorejo, untuk meminta bala bantuan agar segera menangkap pelaku tersebut.

"Akhirnya saya mencari tahu sendiri dengan memantau pelaku di samping rumahnya. Selama 2 mingguan berjalan, saya ngopi dari pagi sampai sore, akhirnya pelaku ada di rumah, dan memastikan kata tetangga; iya benar namanya Nanang dari foto dan CCTV tadi," jelasnya mengutip TribunMadura.

Baca Juga: Viral Maling Motor di Kota Batu Tak Bisa Dipenjara, Efek Punya Kartu Orang Kebal Hukum

Ternyata, rasa sakit hati usai 'dicuekin' oleh anggota kepolisian di Kecamatan Gempol, berangsur-angsur sembuh setelah melihat langkah gerak cepat dari Anggota Polsek Sukorejo yang secara sigap meneruskan petunjuk atas laporannya kepada Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.

"Saya menyampaikan ke pihak kepolisian lagi. Dan 1 x 24 jam, langsung ketangkap. Dari Polda Jatim, yang minta bantuan Polsek Sukorejo. Iya lapor ke Polsek Sukorejo. Respon Polsek Gempol, waktu pelaku tertangkap, baru ada tindakan. Disuruh BAP dan olah TKP," ungkapnya.

 Usut punya usut, RAN merupakan satu dari 12 tersangka curanmor yang dibekuk Polda Jatim selama dua pekan terakhir.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menyatakan, pihaknya mengungkap tujuh kasus curanmor di berbagai wilayah, dengan 17 motor dan satu mobil pikap sebagai barang bukti.

Meski Rozaq mengaku kecewa terhadap lambannya respons awal Polsek Gempol, namun mengapresiasi kerja cepat Polsek Sukorejo dan Tim Jatanras Polda Jatim yang akhirnya berhasil menemukan kembali motornya.