GridOto.com - MG Motor Indonesia menghadirkan mobil baru mereka yaitu MG ZS HEV di ajang GIIAS 2025 yang diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang (23 Juli - 3 Agustus).
Hadirnya MG ZS HEV (Hybrid Electric Vehicle) ini melengkapi keluarga MG ZS yang sebelumnya hadir menggendong mesin jenis Internal Combustion Engine (ICE) dan Battery Electric Vehicle (BEV).
Pihak MG Motor Indonesia masih belum menjual secara resmi mobil ini di Indonesia, tapi ada gelagat mobil hybrid ini akan dipasarkan untuk pasar tanah air.
Bila MG ZS Hybrid ini diluncurkan di Indonesia, ini menambah pilihan mobil hybrid dari MG yang sebelumnya hanya diisi oleh MG VS Super Hybrid.
Bila menilik spesifikasi MG ZS HEV untuk pasar global, mesin yang dijejalkan memiliki kapasitas 1.4988 cc 4 silinder Atkinson Cycle yang dikawinkan dengan teknologi hybrid.
Di atas kertas, mesin ini mampu memuntahkan tenaga 100 dk dan torsi 128 Nm.
Sedangkan bila dikombinasi motor listrik dengan baterai 1,83 kWh, bisa menghasilkan tenaga gabungan mencapai 194 dk serta torsi puncak 465 Nm.
Yang unik adalah MG ZS Hybrid ini dibeli dengan 3 speed hybrid transmission,"MG ZS HEV ini merupakan mobil hybrid pertama di dunia yang menggunakan 3 speed hybrid transmission," ungkap Zuo Chen, Product & Marketing representative from SAIC Motor International (30/07).
Selain teknologi ini, MG ZS HEV juga punya mode 8 mode penggerak yang menjadi salah satu dari sekian senjata untuk bertarung di kelas SUV hybrid.
Mode pertama adalah EV Drive Experience : EV Mode (baterai - motor pengegrak - roda), Series (mesin - generator - motor penggerak - roda), Series + Charge (mesin - generator mengisi baterai plus mengirim energi ke motor penggerak - roda).
Mode Engine Propelled Efficient Drive : Engine Direct Propulsion (mesin- transmisi - roda) untuk kecepatan tengah dan tinggi, Direct Propulsion + Charge (mesin - generator mengisi baterai dan mesin - transmisi - roda) saat kapasitas baterai lemah.
Saat dibutuhkan tenaga yang besar, akan menggunakan mode Parallel (baterai - motor penggerak - roda, kemudian ditambahkan dengan kerja mesin - transmisi ke roda).
Kemudian Energy Supplement : Idle Charge (mesin - generator - baterai) mode ini untuk mengisi baterai saat kapasitas baterai rendah saat keadaan mobil idle.
Yang terakhir Energy Regeneration (roda - generator - baterai) secara sederhana, saat melakukan deselarasi roda akan memutarkan generator yang kemudian secara mandiri mengisi baterai.
"Dengan 8 mode yang dimiliki MG ZS HEV ini memungkinkan penggunanya tidak usah melakukan pengecasan baterai dan cukup dengan mengisi tangki bahan bakar," terang Zuo Chen.
Walapun mobil hybrid ini enggak usah charge saat baterai habis, tapi juga dilengkapi dengan port pengecasan baterai.
Sayangnya, pihak MG Motor belum bisa memberi informasi dengan baterai full dan tangki bensin terisi penuh, berapa jarak yang mampu ditempuh oleh mobil ini.
"Untuk informasi seberapa jauh mobil ini bisa melaju dengan kapasitas baterai penuh dan tangki terisi penuh, kami belum melakukan pengujian di Indonesia, nanti lengkapnya akan kita informasikan," ujarnya.