Filter Oli Transmisi Matic Mobil Bisa Kotor, Ini Gejala Awalnya

Ryan Fasha - Kamis, 31 Juli 2025 | 09:00 WIB

Transmisi GR Yaris 2025 (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Mobil dengan transmisi matic ada beberapa tipe yang disediakan pabrikan.

Ada transmisi matic konvensional A/T, CVT sampai Dual Clutch Transmission (DCT).

Semua transmisi matic memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Namun kesemua transmisi matic tersebut menggunakan oli khusus untuk mendukung kinerja.

Oli transmisi matic akan bersirkulasi dan disaring filter oli.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Bak oli atau karter oli dan girboks transmisi matik 8-percepatan ZF.

Pada saat tertentu, filter oli transmisi matic ini bisa kotor.

"Kalau sudah kotor, biasanya ada muncul gejala-gejala yang kurang normal," buka Supriyanto atau akrab disapa Ucup pemilik bengkel Rizky Auto spesialis transmisi matic.

"Paling terasa itu gejala awal itu mobil agak delay atau responnya lambat, ini banyak kejadian di transmisi matic  A/T dan CVT," tambahnya.

Secara teknis, hal ini dikarenakan tekanan oleh solenoid body valve di labirin untuk proses perpindahan gigi kurang tekanannnya.

Tekanan oli transmisi matic yang kurang ini tidak bisa memindahkan gigi dengan cepat.

ryan/gridoto.com
filter oli transmisi bisa kotor

Baca Juga: Transmisi Matic CVT Honda Bunyi Kasar, Ini Estimasi Biaya Perbaikannya

Filter oli transmisi matic yang kotor ini menjadi penyebabnya.

Disarankan lakukan pengecekan dan pembersihan filter oli transmisi matic setiap 50.000 kilometer.

"Kalau memang dilihat sudah cukup kotor ya ada baiknya juga diganti baru," tutup Ucup yang bermarkas di Jl. Pulo Gebang, Jakarta Timur.