Tanda Kalau Mesin Diesel 'Ngobos' yang Perlu Diketahui Pemilik Mobil

Ryan Fasha - Rabu, 23 Juli 2025 | 09:00 WIB

Mesin diesel Toyota Rangga SUV (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Pencinta mobil diesel pasti enggak asing dengan namanya 'ngobos'.

Ngobos disini adalah istilah kompresi mesin sudah mengalami kebocoran.

Kompresi mesin yang mengalami kebocoran ini bisa dikarenakan kerusakan internal mesin.

"Dalam jangka waktu tertentu ring piston, piston dan silinder pasti mengalami keausan," buka Irfan Nugroho, mekanik bengkel X-Boost Station.

"Dari pengalaman, dalam keadaan normal ring piston seperti Kijang Innova diesel dengan mesin 2KD dan 2GD memiliki gap atau celah sekitar 0,20 mm," buka Irfan.

Piston mesin diesel bisa baret

Baca Juga: Biar Turbo Mesin Diesel Awet Perlu Lakukan Hal Ini Secara Berkala

"Jika ring piston sudah melebihi batas toleransi misalnya mencapai 0,30 maka mesin diesel bisa masuk kategori ngobos," tambahnya.

Apa sih tanda-tanda kalau mesin diesel sudah ngobos?

Kita bisa lihat dengan cara membuka dipstick oli mesin dalam keadaan mesin hidup.

Jika ada uap oli yang menyembur maka bisa dibilang mesin sudah ngobos.

Hal ini dikarenakan tendangan kompresi di mesin sudah masuk ke dalam karter oli sehingga menyebabkan tekanan di bawah piston meningkat.

Radityo Herdianto
Ilustrasi Cek Kualitas Oli Mesin dari Dipstick Oli

Baca Juga: Terungkap, Ini Manfaat Lain dan Biaya Remap ECU Toyota Fortuner Diesel

"Kalau sudah ngobos ini tanda-tanda wajib turun mesin sih," jelas pria yang bermarkas di Teluk Pucung, Bekasi.

Penyebabnya bisa dikarenakan perawatan seperti penggantian oli mesin yang tidak teratur dan kualitas oli mesin yang tidak sesuai spesifikasi.

Perbaikan mesin diesel yang ngobos bisa dengan mengganti ring piston baru ataupun melakukan pembesaran diameter piston.