Langkah kedua adalah penandatanganan akta penggabungan usaha dengan PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance).
Merger ini telah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Juni 2025.
Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila menanggapi kedua langkah ini sebagai bentuk komitmen Adira Finance untuk terus tumbuh secara berkelanjutan dan adaptif di tengah dinamika industri pembiayaan.
Menurut dia, integrasi portofolio dari AAF dan sinergi distribusi hasil merger dengan Mandala akan mendukung profitabilitas yang lebih baik.
"Selain itu, dapat mendorong operasional yang lebih efektif dan menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan," katanya.
Made menyebut Adira Finance akan terus menghadirkan layanan pembiayaan yang unggul dan inklusif.