GridOto.com - Baru-baru ini sedang ramai kabar pemain Liverpool yang meninggal dalam kecelakaan saat mengemudikan Lamborghini huracan bersama adiknya.
Peristiwa ini diketahui terjadi di sebuah jalan tol di Spanyol, dekat kota Cerdanilla di wilayah utara (3/7/2025).
Dalam tragedi ini Diogo Jota, bintang Liverpool berusia 28 tahun, dan adiknya André Silva, 26 tahun, meninggal di tempat kejadian.
Menurut berbagai sumber kuat dugaan mobil yang digunakan Diogo Jota adalah Lamborghini Huracan.
Mobil yang terkenal di kalangan pesepak bola top ini sudah tidak lagi diproduksi.
Meski begitu Huracan dikenal sebagai salah satu model Lamborghini paling sukses, dengan lebih dari 25.000 unit terjual secara global antara tahun 2014 hingga 2024.
Kejadian ini pun sempat dikaitkan dengan recall terkait masalah keselamatan serius selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Lamborghini Huracan Remuk, Tabrak Pemulung di Pejaringan, Ini Kata Polisi
Meski begitu pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kecelakaan, dan salah satu dugaan utama adalah ban pecah yang meledak saat mobil melaju.
Namun sampai saat ini tidak ada indikasi bahwa masalah keselamatan yang pernah menjadi subjek penarikan kembali (recall) berperan dalam insiden tragis ini.
Pun jenis Huracán spesifik yang dikemudikan oleh Jota juga belum secara resmi dikonfirmasi.
Meski belum jelas apakah model yang dikemudikan Jota termasuk dalam batch recall, mengutip The Sun, berikut beberapa masalah keselamatan yang pernah terjadi pada Lamborghini Huracán:
1. Bracket Perlindungan Kecelakaan (Crash Protection Bracket)
Model terdampak: Huracán EVO Spyder (produksi Nov 2023 – Jul 2024)
Masalah: Komponen struktural depan dipasang di sisi yang salah akibat kesalahan manusia di pabrik Lamborghini.
Dampak: Potensi berkurangnya perlindungan dalam tabrakan frontal.
Tindakan: Produksi dihentikan sementara dan kendaraan diperiksa ulang.
2. Sistem Lampu Utama – Headlight Horizontal Adjustment
Model terdampak: 7.805 unit Huracán produksi Jul 2014 – Okt 2023
Masalah: Pengemudi bisa mengatur arah horizontal lampu utama melalui sistem infotainment – fitur yang dilarang di AS karena dapat menyebabkan silau dan menurunkan visibilitas.
Solusi: Lamborghini mengeluarkan pembaruan perangkat lunak untuk menonaktifkan fitur tersebut.
Baca Juga: Pengemudi Lamborghini Revuelto Hijau Stabilo Tragedi Tol Jombang Terungkap, Ini Sosoknya
3. Kabel Pembuka Pintu (Door Latch Cable)
Model terdampak: Huracán Coupé dan Spyder tahun 2021 dan 2023
Masalah: Klip pengaman pada kabel pembuka pintu mungkin tidak terpasang dengan benar.
Risiko: Pintu dapat gagal dibuka saat keadaan darurat.
Tindakan: Pemeriksaan dan perbaikan oleh dealer resmi tanpa biaya.
4. Peringatan Sabuk Pengaman (Seatbelt Warning System)
Model terdampak: Beberapa unit produksi antara 2021 dan awal 2022
Masalah: Bunyi peringatan dan indikator sabuk pengaman tidak menyala saat kecepatan mobil turun di bawah 20 km/jam.
Risiko: Tidak memenuhi standar keselamatan minimum.
“Kami sangat berduka atas kecelakaan yang terjadi di Spanyol yang melibatkan kendaraan Lamborghini, di mana Diogo dan André Jota kehilangan nyawa mereka secara tragis.
Dalam momen penuh duka ini, kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga mereka.
Automobili Lamborghini masih menunggu informasi lebih lanjut mengenai rincian kejadian, dengan tetap menghormati semua pihak yang terlibat.” ujar pihak Lamborghini ke media di Inggris.
Meski Lamborghini Huracán telah mengalami sejumlah penarikan kembali akibat masalah keselamatan serius, hingga saat ini tidak ada bukti bahwa masalah-masalah tersebut terlibat langsung dalam kecelakaan tragis yang menewaskan Diogo Jota dan saudaranya.