Istri pengemudi mobil tersebut, Eni, menceritakan peristiwa itu melalui akun media sosialnya. Ia mengatakan, suaminya segera menggendong anak tersebut dan membawanya masuk ke dalam mobil.
"Saat anak tersebut digendong dan dibawa ke dalam mobil, anak itu terus menangis. Suami saya melihat ada luka di kening anak itu, meskipun tidak berdarah, hanya seperti luka tergores," tulis Eni.
Sambil berkendara perlahan, pengemudi mobil tersebut berusaha menyusul bus yang diduga ditumpangi keluarga bocah itu.
Ia sempat melihat sejumlah orang berjalan di pinggir tol melawan arah, seperti sedang mencari sesuatu.
"Setelah melihat orang-orang berjalan di pinggir tol melawan arah seperti mencari sesuatu, suami saya mulai menyalakan lampu dim untuk memberi isyarat kepada mereka," lanjut Eni.
Kemudian, setelah memastikan situasi aman, suaminya menepikan mobil. Seorang pria dari rombongan bus menghampiri mobil dan menerima anak tersebut.
Baca Juga: Penumpang Toyota Yaris Tewas Terlempar Keluar, Tragedi Maut di Tikungan Jalan Jogja-Solo
"Meskipun suami saya tidak mengetahui pasti apakah orang tersebut adalah orang tuanya, beliau percaya anak itu akan aman karena orang-orang itu merupakan rombongan dari dalam bus," tulis Eni.
Sementara Kasubdispenum Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad), Kolonel Mujahidin, menyampaikan penjelasan mengenai bus yang terlibat dalam insiden tersebut.
"Bus yang ditumpangi tersebut adalah kendaraan dukungan kepada anggota dan keluarga untuk keperluan takziah menjenguk anggota yang sedang mengalami musibah di wilayah Bogor," jelas Mujahidin, (1/7/25) dikutip dari Kompas.com.
Ia mengatakan anak kecil yang terjatuh duduk di dekat pintu darurat.
Karena tidak mengetahui prosedur keamanan, pintu tersebut terbuka dan anak itu terjatuh dari bus.
"Sesaat setelah terjatuh, pengemudi bus segera berhenti. Kondisi anak tersebut dalam keadaan sehat, tidak terdapat luka serius, hanya luka lecet ringan," kata Mujahidin.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki insiden ini dan tengah mencari identitas pengemudi bus.