Menurut Ipda R, di dalam kendaraan tersebut terlihat beberapa anggota keluarga sang pengemudi.
Sang pengendara bahkan membentak dan menunjuk-nunjuk petugas.
Kemudian saat dirinya sedang berdiri di depan mobil untuk menghalau, pengendara itu justru menginjak gas dan menabraknya.
"Saya sudah bilang sedang diberlakukan one way, saya arahkan untuk putar balik, tapi dia tetap memaksa, ngebentak, nunjuk-nunjuk dan sampai nabrak saya,” jelasnya.
“Posisi saya sudah di depan mobil, tapi dia tetap ngegas sampai saya ketabrak. Kaki saya yang kena,” tambahnya.
Tak hanya menabrak, pengemudi mobil tersebut juga bersikap agresif dan kasar, bahkan membentak serta menunjuk-nunjuk petugas meski telah diingatkan tentang pemberlakuan rekayasa lalu lintas.
Baca Juga: Tragedi BR-V Lawan Arah di Tol Pekalongan Cabut 1 Nyawa, Ada Temuan Mengejutkan di Kabin
“Dia nunjuk-nunjuk saya dan marah-marah. Saya sudah teriak dan bilang jangan ngeyel, ini sedang one way. Tapi dia tetap maksa mau putar balik di situ,” ungkap Ipda R.
Setelah melakukan pelanggaran dan terlibat adu mulut dengan petugas, pengemudi akhirnya bersedia memutar balik.
Insiden ini sempat menjadi tontonan warga dan menyebabkan kemacetan sementara di lokasi.
“Setelah maksa dan akhirnya tahu enggak bisa lanjut, dia baru muter balik,” katanya.
Ipda R menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, terutama saat rekayasa lalu lintas seperti one way sedang diberlakukan.
“Harusnya dia patuhi aturan, apalagi ini sedang one way dan udah tau ada petugas di lapangan,” pungkasnya.
Sementara itu, KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto menyayangkan sikap arogan sang pengemudi tersebut.
Ia pun kini sedang menyelidiki identitas pengemudi itu karena dinilai membahayakan petugas dan pengendara lain.
Bahkan pengemudi mobil itu terancam diproses hukum pidana.
"Karena berpotensi menabrak petugas, maka kami sedang memproses untuk penyelidikan kecelakaan lalu lintas, kami memproses di unit gakkum," jelasnya.