Dibanjiri Kendaraan Elektrifikasi dari China, Industri Otomotif Negara Ini Terancam

Naufal Nur Aziz Effendi - Selasa, 24 Juni 2025 | 18:30 WIB

ilustrasi kendaraan elektrifikasi yang membanjiri pasar otomotif Brasil (Naufal Nur Aziz Effendi - )

Saat ini, produsen mobil tersebut dapat mengimpor PHEV senilai hingga $169 juta atau setara Rp 2,76 triliun, dan EV senilai $226 juta atau sekitar Rp 3,69 triliun bebas bea hingga Juli 2025.

Kemudian tarif impor dijadwalkan akan meningkat setiap enam bulan dan mencapai puncaknya 35 persen pada tahun 2026.

Namun, beberapa pihak menyerukan pemerintah untuk mempercepat kenaikan tarif ini satu tahun, menerapkan tarif 35 persen sesegera mungkin.

BYD sendiri telah mengimpor sekitar 22.000 kendaraan ke Brasil selama lima bulan pertama tahun ini.

Pada akhir 2025, ditargetkan sebanyak 200.000 kendaraan baru dari China dapat diimpor ke negara tersebut, atau sekitar 8 persen dari total penjualan mobil baru.

Sebenarnya, BYD juga telah berupaya membangun pabrik produksi kendaraan di negara bagian Bahia, Brasil.

Tetapi, setelah munculnya kasus karyawan asing ditemukan bekerja dalam kondisi buruk akhir tahun lalu, pembukaan pabrik tersebut ditunda hingga Desember 2026.