GridOto.com- Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memantau perkembangan penjualan motor nasional masih belum baik.
Data dari AISI menyebutkan pada periode Januari hingga Mei 2025 mencapai 2.595.303 unit.
Angka turun sebesar 2,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yakni 2.659.896 unit.
Dengan angka ini, capaian target tahun 2025 agak berat.
Sebelumnya, Sekjen AISI Hari Budianto menyebutkan tahun ini pihaknya menargetkan penjualan di angka 6,4-6,7 juta unit.
"Kami akan mengevaluasi target berdasarkan kondisi pada kuarter kedua ini," ungkap Hari.
Ada beberapa sebab beratnya penjualan di tahun ini.
"Penurunan daya beli konsumen, jadi faktor utama yang mempengaruhi penjualan motor," tambahnya.
Selain itu, adanya regulasi pajak baru seperti Opsen bagi daerah tingkat dua.
Soal ini telah diwanti Dyonisius Beti, Presdir Yamaha Indonesia Motor Manufacturing akhir tahun lalu.
Baca Juga: Penjualan Motor Listrik Lesu, Produsen Minta Kejelasan Pemerintah Soal Subsidi
"Akibat adanya Pajak Opsen diprediksi menurunkan penjualan hingga 20 persen," ungkap Dyonisius.
Selain dari itu, melemahnya penjualan melalui skema kredit.
Seperti diketahui selama ini menyumbang sekitar 60 hingga 70 persen dari total pembelian sepeda motor di Indonesia.
Kualitas kelayakan konsumen dalam mengakses kredit juga menurun.
Banyak calon pembeli kini gagal lolos proses verifikasi oleh perusahaan pembiayaan.
Penyebabnya, masih adanya pinjaman berjalan, histori kredit yang buruk, atau tidak memenuhi persyaratan administratif.