Wagimen melanjutkan, pelaku pertama kali diketahui beraksi oleh petugas dari Seksi Pembinaan dan Pengamanan Dalam (Pamdal), yang awalnya mengira pelaku adalah petugas kebersihan.
"Dikirain tukang bersih-bersih. Tapi tidak tahunya, saat patroli, ada ribut-ribut (memecahkan kaca mobil dan pintu kantor)," katanya.
Setelah itu, dilakukan pengejaran terhadap pelaku yang bersembunyi di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Solo.
Pelaku baru ditemukan pada pukul 12:45 WIB oleh Kepolisian dan Pamdal Pemkot Solo.
Wagimen menjelaskan, pelaku sempat melarikan diri dan bersembunyi sambil membawa egrek, sehingga Kepolisian melakukan penangkapan dengan antisipasi adanya penyerangan.
"Ternyata kita cari, masih di dalam ruangan dan duduk. Kita tangkap dan amankan tanpa ada perlawanan," jelasnya.
Baca Juga: Gejolak Sistem Baru, Belasan Sopir Jip Gunung Bromo Protes Perkara Ini di Kantor TNBTS
Lebih lanjut, Wagimen menduga pelaku mengalami gangguan mental.
"Diperkirakan orang itu mengalami gangguan jiwa atau depresi. Semenjak kita interogasi sebelum diserahkan ke Reskrim, jawabannya ngelantur," kata Wagimen usai penangkapan.