Baca Juga: Resmi, Tarif 10 Ruas Jalan Tol Ini Disembelih Diskon Mulai Tanggal Segini
Seksi 2 menghubungkan Sayung–Demak, telah beroperasi sejak 25 Februari 2023.
"Seksi 1 sendiri dibagi ke dalam tiga paket pekerjaan. Paket 1A dikerjakan oleh Hutama Karya (HK) dan Beijing Urban Construction Group (BUCG) dengan progres fisik 46,2 persen," terangnya.
Adapun paket 1B dikerjakan oleh Pembangunan Perumahan (PP), Wijaya Karya (WIKA), dan China Road and Bridge Corporation (CRBC) dengan progres 27,6 persen.
"Sedangkan paket 1C dikerjakan oleh Adhi Karya dan Sinohydro, dengan progres 20,4 persen," tambah Robby.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyoroti permasalahan tanah musnah yang masih menjadi kendala utama pembangunan Seksi 1.
Ia menyampaikan hal itu dalam Forum Ekonomi Regional Jateng yang digelar di Aula Kanwil DJBC Jateng-DIY beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Tol Demak-Tuban Disinggung Pak Basuki di Gedung DPR, Sebut Angka Rp 5 Triliun Hanya Untuk Ini
“Forum ini bisa membantu percepatan penyelesaian masalah tanah. Karena hadir juga BPN, jadi kami berharap proses bisa segera tuntas dan pembangunan berjalan sesuai target,” kata Sumarno.
Sumarno juga menekankan pentingnya proyek tol ini untuk mendukung keseimbangan sektor pangan dan industri di Jawa Tengah.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang terintegrasi akan berdampak pada pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Satker APBN berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Jateng,” tambahnya.