Contoh paling dekat dan juga masih saudara, ada Honda CBR250RR yang sama-sama dibekali mesin 250 cc.
Untuk tipe tertingginya, mesin CBR250RR yang notabene punya dua silinder tenaganya hanya sebesar 41,5 dk di 13.000 rpm.
Honda NSF250RW juga tampil dengan dimensi yang kompak, ramping dan sama sekali tak ingin terlihat seperti moge.
Makanya tak heran kalau bobotnya pun jadi sangat ringan yakni cuma sekitar 84 Kg saja, beda dengan CBR250RR yang mencapai 168 Kg.
Sebagai motor balap, NSF250RW terlihat sangat racy dengan fairingnya yang cenderung polos dengan ram air besar di bagian depannya.
Selain itu yang unik lagi adalah adanya dua buah knalpot pada undertail-nya, padahal kita tahu mesinnya sendiri cuma satu silinder.
Sasisnya sendiri diketahui menggunakan alumunium twin tube, dengan kaki-kaki depan ditopang upside down yang menjepit cakram ganda berkaliper radial.
Sedangkan kaki-kaki belakang mengandalkan monosok dengan Pro-link.
Meski dimensinya terlihat kecil, tapi tangki BBM-nya ternyata lumayan besar karena bisa menampung bensin sampai 11 liter.
Muhammad Kiandra Ramadhipa dan Veda Ega Pratama, adalah pembalap Indonesia yang berkesempatan nyemplak motor ini sebagai gacoannya di JuniorGP dan ETC.
Di ETC 2025 sendiri Ramadhipa berhasil menduduki posisi ketiga pada race pembuka ETC di Portugal.
Meski demikian, keduanya dipastikan turun di JuniorGP dan ETC seri Circuito de Jerez – Angle Nieto, Spanyol, yang rangkaian acaranya berlangsung hingga hari ini, Minggu, (1/6/2025).