Gaduh Pejalan Kaki Kena Tilang Elektronik, Polisi Pangkat Melati Tiga Klarifikasi Begini

Irsyaad W - Kamis, 29 Mei 2025 | 16:45 WIB

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin (Irsyaad W - )

GridOto.com - Beberapa hari belakangan gaduh kabar pejalan kaki bisa kena tilang elektronik di Jakarta.

Hal itu disampaikan Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, (24/5/25) melansir Kompas.com.

Ia menegaskan semua elemen pengguna jalan, tanpa terkecuali, wajib mematuhi aturan yang berlaku.

"Semua pengguna jalan bisa dikenai sanksi jika melanggar aturan, termasuk pejalan kaki. Jadi bukan hanya pengemudi kendaraan saja yang diawasi," ujar Komarudin, dikutip dari Podcast Deddy Corbuzier.

Terbaru, Polisi berpangkat melati tiga itu beri klarifikasi dan menilai sejumlah orang salah menyimpulkan argumennya di atas.

Komarudin menjelaskan, pengguna jalan tidak hanya terbatas pada pengemudi kendaraan bermotor.

Menurut undang-undang, pejalan kaki juga termasuk dalam kategori pengguna jalan.

Baca Juga: Gawat, Kini Tilang Elektronik Bisa Menindak Pejalan Kaki di Jakarta

Baharudin Al Farisi/Kompas.com
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin bersama jajaran

Namun demikian, ia menegaskan bahwa ETLE tidak dapat menjangkau atau menindak pejalan kaki.

"Namun, tentu ini (pejalan kaki) tidak bisa ter-capture oleh ETLE. Yang bisa ter-capture oleh ETLE itu hanya pelaku-pelaku pelanggaran yang menggunakan kendaraan bermotor," ungkap Komarudin saat dihubungi, (27/5/25) melansir Kompas.com.

Ia menambahkan, kamera ETLE hanya mampu merekam pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara kendaraan bermotor, seperti motor, mobil dan kendaraan lainnya.

"Karena dia (ETLE) lihat dari identitas kendaraan yang digunakan berupa TNKB, yang dalam pengembangannya dilengkapi dengan Face Recognition (FR)," ujar Komarudin.

Oleh itu, Komarudin kembali menegaskan bahwa pejalan kaki tidak termasuk dalam subyek yang bisa dikenai tilang ETLE.

"Tidak (pejalan kaki tidak kena ETLE). ETLE itu hanya menggambarkan seluruh aktivitas yang ada di jalan," ujar dia.

"Ada pejalan kaki, ada pesepeda, ada yang bawa gerobak. Semuanya terlihat oleh ETLE. Yang ter-capture hanya yang menggunakan kendaraan bermotor," ungkap dia.