Menurut Pernat, awalnya Honda menginginkan Pedro Acosta karena pembalap KTM itu lebih memungkinkan untuk direkrut.
Namun Acosta maunya ke Ducati, sehingga Valera kemudian menawarkan soal Martin yang punya klausul untuk meninggalkan Aprilia lebih awal.
"Pedro bilang tidak, namun jika kau (Honda) mau, ada kesempatan untuk merekrut Martin," tegas sosok pengamat yang dikenal dengan telinga tajamnya ini.
Pernat meyakinkan bahwa Aprilia akan tetap menang dalam konflik kontrak ini, dan Martin lah yang akan kerepotan.
"Aprilia di posisi kuat. Kenapa menerima klausul seberbahaya ini? Tapi mereka harusnya menandatangani kontrak praeliminasi dulu dan berpikir," lanjutnya.
"Mereka akan ke pengacara, perpisahan bukannya akan tanpa rasa sakit sama sekali, terutama soal masalah ekonomi buat Martin," tegas pria asal Italia ini.