GridOto.com- Mobil yang terasa beraat saat menanjak sering dianggap sebagai tanda tenaga mesin yang menurun.
Padahal, kondisi seperti ini tidak selalu disebabkan oleh performa mesin saja.
Terdapat beberapa faktor lain yang justru sering jadi penyebab utama tenaga mesin menurun saat ditanjakan.
Helmi, penanggung jawab dari bengkel Rama Teknik di kawasan Universitas Pamulang, menjelaskan bahwa tekanan angin ban yang kurang bisa memberikan efek signifikan.
"Kalau tekanan ban nggak sesuai, terutama di ban depan buat mobil FWD, beban waktu nanjak kerasa lebih besar. Tarikan juga kerasa berat walaupun mesin sehat," ujarnya.
Baca juga: Waspada 4 Masalah Ini, Bisa Bikin Mesin Mobil Mati Mendadak - GridOto.com
Selain itu, kampas kopling yang mulai aus juga sering luput dari perhatian juga bisa berdampak pada performa mesin saat ditanjakan.
Kampas kopling yang aus bisa membuat tenaga mesin tidak tersalur dengan maksimal ke roda.
"Mobil jadi ngempos waktu tanjakan, terus mesinnya ngeden tapi tetep lambat itu efek kopling sudah tidak gigit lagi. Jadi tenaga mesin ga maksimal ke roda nya," jelas Helmi.
Masalah berikutnya bisa datang dari sistem elektronik, terutama sensor throttle atau sensor MAP (manifold absolute pressure).
Baca juga: 4 Penyebab Mesin Mobil Loyo dan Ada Gejala Brebet, No. 2 Sering Disepelein - GridOto.com
Jika sensor ini eror atau kotor, suplai udara dan bahan bakar ke ruang bakar jadi tidak seimbang.
"ECU bisa salah baca beban mesin. Akibatnya, tenaga yang keluar jadi nggak sesuai sama medan dan spesifikasi mesin," kata Heri selaku pemilik bengkel Intan Cibubur di Depok.
Untuk menghindari masalah seperti ini, pemilik mobil sebaiknya melakukan pengecekan menyeluruh.
Tidak cukup hanya tune-up mesin, tapi juga periksa tekanan ban, kondisi kopling, dan pastikan sensor-sensor bersih serta berfungsi normal.
Jadi, kalau mobil terasa berat saat menanjak, jangan buru-buru menyalahkan mesinnya.
Bisa jadi penyebabnya ada di tempat yang tak terduga.