GridOto.com - Joan Mir bisa jadi merupakan pembalap yang paling sering crash saat menjalani balapan MotoGP.
Bayangkan saja dari 11 seri terakhir MotoGP sejak Mandalika 2024 hingga Jerez 2025, Joan Mir crash sebanyak sembilan kali.
Padahal di beberapa balapan tersebut, Joan Mir beberapa kali terlihat tampil menjanjikan sebelum akhirnya mengalami crash.
Termasuk di Jerez beberapa hari lalu, di mana Mir crash saat memegang posisi ketujuh dan lumayan terlihat kompetitif hingga akhirnya DNF (Did Not Finish).
Karena seringnya crash tersebut, juara MotoGP 2020 itu sampai mendapat julukan baru dari penggemar MotoGP khususnya yang dari Indonesia.
Di media sosial, banyak penggemar yang sudah terbiasa dan sering menyebut Mir sebagai 'El Notifikasi'.
Penyebabnya lantaran hampir di setiap balapan akan muncul notifikasi di tayangan TV yang menunjukkan dirinya crash.
Kemudian di kolom komentar unggahan yang menunjukkan Mir crash, dibanjiri komentar soal 'tradisi' di mana crash yang dialaminya adalah hal yang biasa.
Baca Juga: Semakin Panas, Honda Mau Kasih Dua Kontrak Berbeda Sekaligus Buat Toprak Razgatlioglu
"Aku bertarung dengan motornya, sebagaimana kalian bayangkan. Aku mencoba mengatur balapan sebaik mungkin," kata Mir soal insiden di Jerez, dilansir GridOto.com dari Motociclismo.pt.
"Hal pentingnya adalah di kondisi itu semua hal berubah, kau punya feelingmengambang sehingga selalu sulit untuk menguasainya," jelasnya.
Banyak penggemar MotoGP menilai Mir terlalu memaksakan diri sehingga membuatnya crash, padahal pembalap Honda lainnya tidak demikian.
Bisa dibandingkan dengan Luca Marini, yang terlihat lebih realistis dan jauh konsisten mencetak poin dibanding Mir.
Mir sendiri juga kebingungan dengan apa yang dialaminya, sehingga sulit baginya untuk menemukan solusi atas permasalahannya.
"Meski aku bisa kencang, aku tidak nyaman karena beberapa alasan. Kami harus menganalisisnya. Grip tidak fantastis saat balapan. Aku tak tahu alasannya, aku kesulitan menghentikan motornya," ungkap Mir.
"Dengan hanya 8 atau 9 lap lagi, harusnya menjadi akhir pekan yang sangat penting dan sangat menyenangkan bagi kami. Sayangnya sekali lagi kami tidak bisa maksimal dan tidak mencetak poin, padahal itu hal terpenting," jelasnya.