GridOto.com - Ducati punya banyak alasan untuk menjadi pabrikan terkuat di MotoGP seperti sekarang ini.
Salah satunya faktor utamanya adalah hadirnya teknologi canggih, yang memungkinkan Ducati memberikan inovasi motor yang sukses hingga ditiru para rivalnya.
Baru-baru ini mantan pembalap Ducati yang sekarang membela Pramac Yamaha, Jack Miller, mengungkap satu alat rahasia Ducati.
Alat tersebut adalah sebuah Printer 3D (pencetak tiga dimensi), yang disimpan Ducati di salah satu truk trailer-nya yang hadir di sirkuit saat menjalani balapan di kawasan Eropa.
Printer 3D tersebut bekerja siang dan malam tanpa henti untuk menyuplai komponen motor Ducati.
"Ducati punya 3D Printer di bagian belakang truknya, yang bekerja selama 24 jam sehari untuk membuat komponen-komponen motor," kata Miller di video YouTube Gypsy Tales Podcast.
Tidak kaget jika faktor itulah yang membuat akhirnya Ducati berhasil mengalahkan Honda dan Yamaha di MotoGP.
Karena di sisi lain dua pabrikan Jepang tersebut memiliki masalah dalam hal logistik, lantaran semua hal terlalu berpusat di Jepang sedangkan balapannya banyak di Eropa.
Baca Juga: Kabar Gembira Buat Fans Pak RT, Aleix Espargaro Balapan MotoGP Lagi
"Berada di Ducati seperti tidak nyata. Menjadi pembalap pabrikan dan menang balapan bersama mereka adalah sesuatu yang sangat spesial," kata Miller.
"Aku hanya bisa mengatakan hal bagus soal masa-masa itu. Seolah impian menjadi kenyataan," jelasnya.
Soal Printer 3D itu, ayah satu anak ini mengaku sangat kaget saat melihat bagaimana Ducati menyimpan dan mengoperasikan alat itu saat akhir pekan balap.
"Ketika kulihat benda itu pertama kali di truk, kubilang 'Benda apa yang mereka taruh di truk?'. Benda itu memakan banyak tempat, dan mereka bilang itu Printer 3D," ungkapnya.
"Ketika truk datang hari Rabu pagi, printer itu langsung bekerja siang harinya pada hari yang sama," tegas The Thriller.
Printer 3D itu membuat banyak part terutama dari bahan plastik, hingga part-part mahal berbahan serat karbon.
"Aku bersumpah mesinnya bekerja 24 jam sehari di belakang truk. Kupikir itu datang dari F1, tentunya. Ducati adalah pabrikan yang memimpin dalam hal personil dan inovasi," lanjutnya.
Baca Juga: Dibully Banyak Orang, Pedro Acosta Klarifikasi Soal Sindiran ke Marc Marquez
Di balik teknologinya, Miller mengaku lingkungan di Ducati memang memiliki tekanan tinggi karena ambisi mereka untuk menang.
"Orang-orang selalu bertanya tiap akhir pekan. Itu adalah lingkungan yang keras, meski pada akhirnya kau di atas, selalu berat," ungkapnya.
"Aku tak menyesali diriku, bahkan gayaku, itu adalah hal alami ketika kau berada di sana," jelas pembalap asal Australia ini.