"Di tahun 2025 ini sampai dengan bulan Maret, penjualan kendaraan menurun 4,8 sampai 4,9 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun menurut saya itu masih wajar," ujar Nangoi.
"Untuk target transaksi kami di GIIAS 2025 ini tidak muluk-muluk, minimal bisa sama dengan tahun lalu itu sudah bagus," tambahnya.
Dari siaran pers resmi yang diterbitkan penyelenggara, total 40 ribu unit kendaraan bermotor terjual dengan nilai lebih dari 20 triliun rupiah di GIIAS 2024.
Baca Juga: Sempat Muncul di GIIAS 2024, Bagaimana Kabar Truk Tanpa Solar Isuzu?
Bicara soal detail peserta, sampai acara press conference yang berlangsung siang adi (16/4/2025), total ada 37 merek kendaraan penumpang yang akan berpartisipasi.
Diantaranya ada Aion, Aletra, Audi, Baic, BYD, BMW, Chery, Citroen, Daihatsu, Denza, DFSK, Ford, Geely, GWM, Honda, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, KIA, Lexus, Mazda, Mercedez-Benz, MG, MINI, Mitsubishi Motors, NETA, Nissan, Polytron, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, Vinfast, Volvo, VW dan Wuling.
Untuk kendaraan komersial ada 4 brand yang berpartisipasi yakni Fuso, Hino, Isuzu dan UD Truck.
Sedangkan untuk brand motor total ada 13 yang ikut GIIAS 2025.
Diantaranya ada Honda, Royal Enfield, Scomadi, Piaggio, Vespa, Aprilia, Moto Guzzi, Alva, Exotic E-Bike, Pacific E-Bike, Kupprum, MAKA, dan U-Winfly.
GIIAS 2025 juga akan diikuti oleh tiga perusahaan karoseri yakni Adi Putro, Laksana dan Tentrem.