"Karena saya tetap enggak dibolehin naik ke bus, saya ngadu dong ke petugas Terminal Poris Plawad ini, tapi jawabannya ya gitu, ya udah ya udah doang," sambungnya.
Adapun tiket palsu tersebut telah dibeli oleh Sunarsih sejak dua minggu sebelum berangkat yaitu, (13/3/25) lalu.
Semula, ia hendak menaiki PO Bus Sinar Jaya.
Baca Juga: Maraknya Penipuan Tiket Bus Online, Pelaku Niat Bikin Akun Hingga e-Wallet Atas Nama PO
Akan tetapi, karena tiket keberangkatan sesuai dengan tanggal yang diinginkan telah penuh, Sunarsih pun mengganti bus pilihannya.
Ketika membeli tiket, dirinya dilayani oleh seorang pria bernama Bowo.
Merasa petugas tersebut benar, lantaran seragam yang dikenakan ialah Murni Jaya, Sunarsih pun mempercayainya.
Apalagi proses pembelian tiket dilayani di loket PO Bus Murni Jaya.
"Tiket itu saya beli karena yang melayani pakai seragam dan di loketnya langsung, makanya saya percaya." terang Sunarsih.
"Kecuali saya beli dari orang yang enggak jelas, baru saya yang salah, tapi ini pakai seragam lengkap kok, ya wajar dong kalau percaya," tuturnya.
Ia pun berharap petugas keamanan dapat lebih perduli dan memperhatikan keluhan masyarakat yang hendak mudik melalui Terminal Poris Plawad.
Baca Juga: Nggak Nyangka, Ini Penyebab Bus Mudik Gratis Sepi Penumpang Padahal Saat Daftar Berebut
Menurutnya, tidak sedikit penumpang yang juga jadi korban penipuan calo tiket bus tersebut.
Terlebih saat ini pergerakan penumpang tengah tinggi selama arus mudik Lebaran 2025.
"Harapannya minta tolong petugas itu kasihan sama penumpang yang mau mudik."
"Buat apa di sini banyak posko-posko polisi lah, dishub lah, dinkes lah, tapi calo masih beraksi menipu masyarakat," paparnya.
"Saya enggak sendiri doang yang ketipu, banyak juga penumpang yang lain harganya lebih mahal bahkan sampai Rp 800.000 dan Rp 1,2 juta," pungkas Sunarsih.