GridOto.com - Sebelum berangkat mudik tentu saja kita wajib melakukan servis kendaraan, termasuk yang menggunakan sepeda motor.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kondisi motor benar-benar prima dan tidak bermasalah selama dipakai menempuh perjalanan jauh.
Lantas bagaimana dengan kondisi setelah dipakai mudik, perlukah motor diservis lagi?
Pertanyaan ini pernah kami utarakan ke Fachrul Reza beberapa waktu lalu.
Tenang saja, pendapatya dijamin akurat karena saat kami waancara beliau menjabat sebagai Senior Technical Instructor Astra Motor Jawa Tengah.
"Jawabannya adalah iya, tetap perlu dilakukan perawatan alias servis pascamudik Lebaran," katanya.
"Apalagi jika perjalanan yang ditempuh relatif jauh, butuh waktu hingga berjam-jam, atau bahkan lebih dari satu hari," sambungnya.
Menurut dia, bahkan pengecekan pascamudik yang harus dilakukan juga lumayan banyak, meski sebelum mudik sudah dilakukan servis.
Ia menjabarkan sedikitnya ada 10 komponen dari motor yang harus dicek.
Baca Juga: Inilah Tiga Penyebab Sokbreker Depan Motor Bisa Jeduk, Simak
Apa saja komponen tersebut, berikut adalah daftarnya:
Periksa kondisi oli
Meski sudah ganti oli baru sebelum bernagkat mudik, tapi pascamudik cairan pelumas ini wajib diganti.
Alasannya karena ia sudah dipakai dalam jarak tempuh dan durasi berkendara yang lama.
Kondisi tersebut bisa saja membuat kondisi oli jadi tak ideal.
Meski oli baru ganti sebelum mudik, tapi jika saat dicaek warnanya sudah menghitam maka harus diganti.
Cek kondisi kaki-kaki
Kaki-kaki sepeti ban dan pelek sudah tentu menghadapi banyak gempuran dari berbagai medan selama perjalanan mudik.
Pastikan kondisi ban motor kamu, karena dengan jarak yang sudah ditempuh ban sangat mungkin terkikis lebih banyak dari biasanya.
Selain itu masih di komponen kaki-kaki, cek juga kondisi bearing dan pastikan masih berfungsi baik karena komponen ini juga rawan oblak.
Apalagi mudik biasanya sambil membawa beban yang lebih dari biasanya, ditambah kondisi medan yang beragam, masuk akal kalau bearing jadi lebih bekerja keras.
Sama seperti bearing jari-jari pelek juga bisa saja mengalami masalah setelah dipakai mudik, jadi sebaiknya cek juga apakah ada gejala seperti goyangan pada roda yang terasa.
Pastikan kondisi pengereman normal
Cara mengeceknya adalah coba perhatikan apakah ada bunyi-bunyian yang timbul dari komponen ini.
Ia bisa saja bermasalah karena kondisi lalu lintas yang lebih padat selama mudik jadi rem pun makin sering dipakai.
Ditambah kalau mudiknya ke lokasi dengan kontur pegunungan, wajib hukumnya untuk mengecek rem.
Cek CVT
Bagi yang pakai motor matic,CVT wajib dicek karena komponen ini rawan disusupi debu saat dipakai perjalanan jauh.
Kalau banyak debu yang menyelinap sudah tentu motor jadi tidak nyaman saat berakselerasi kan, biasanya gredek jadi gejala yang umum nih.
Cek Rantai
Bagi yang motornya masih mengandalkan transmisi, tentu ada rantai ang harus dicek.
Karena setelah perjalanan panjang rantai bisa kendur.
Pastikan ia ada dalam kondisi ketegangan yang ideal ya, dan jangan lupa untuk melumasi ulang rantai.
Periksa kondisi kopling
Khusus motor manual nih, cara paling gampangnya adalah dengan cek jarak main tuas kopling.
Apakah ada indikasi jarak main yang berubah dari setelan awal?
Jika iya, artinya kopling kendur dan perlu disetell ulang.
Filter udara jangan dilupakan
Periksa komponen ini, apalagi jika kerap menemui kondisi yang berdebu.
Kalau filter sudah terlalu kotor segera ganti, karena bisa bikin motor kurang enak larinya.
Selain itu bensin juga bisa jadi makin boros.
Kelistrikan wajib dicek
Cek bagian mulai dari lampu, klakson, sein, hingga stop lamp.
Pastikan semuanya berfungsi normal agar motor tetap aman dipakai di jalan raya.
Cuci motor sampai bersih
Cucilah motor secara berkala atau lebih sering, apalagi kalau habis di pakai di medan yang berdebu, kehujanan, dan berbagai karakter medan berat lainnya.
Tujuannya adalah untuk menghindari karat atau keropos yang mungkin terjadi akibat endapan air, lumpur atau kotoran lainnya.
Teruskan perawatan rutin
Perawatan rutin untuk service motor di bengkel resmi setidaknya dua bulan sekali.