Morbidelli menjelaskan bahwa selain pengereman dari kecepatan yang tinggi, kondisi aspal yang bumpy juga menjadi penyebabnya.
"Airbag-ku mengembang. Trek ini sangat menantang karena kita melaju hingga 350 km/jam dan banyak sekali bump (gundukan) di sini," ungkapnya.
"Akibatnya, baju balap lebih banyak bergerak dibanding biasanya, dan itu yang memicu airbag terbuka," jelas pembalap blasteran Brasil-Italia tersebut.
Morbidelli sempat sedikit panik lantaran kejadian itu membuatnya kehilangan banyak waktu, namun untungnya dia tetap bisa melaju kencang pada akhir sesi dan menempati posisi ketiga.
"Untungnya terjadi di sesi latihan, jadi aku masih bisa lanjut," lanjut rekan Fabio Di Giannantonio tersebut.
"Itu adalah kesempatan terakhir untuk mencatat waktu terbaik, dan aku menggunakan ban depan yang lebih keras. Kami mengambil risiko penuh dan berhasil," tegasnya.