GridOto.com - Dua komponen ini menjadi bukti kalau Chery Super Hybrid lebih mantap dari hybrid biasa dari pabrikan lain.
Chery resmi memperkenalkan teknologi hybrid Chery Super Hybrid di Indonesia pada Senin (24/3).
Chery Super Hybrid merupakan teknologi plug-in hybrid Chery yang sebelumnya dikenal sebagai C-DM atau Kunpeng Super Hybrid.
Sebagai tambahan informasi, teknologi plug-in hybrid Chery ini bersaudara dekat dengan Super Hybrid System milik Jaecoo.
Untuk Chery Super Hybrid sendiri, aplikasi pertamanya bakal di SUV tiga baris Chery Tiggo 8.
Baca Juga: Chery Gerah Sama Hybrid Biasa, Cek Nih Mantapnya Chery Tiggo 8 CSH
Nah secara teknologi, Chery Super Hybrid jelas berbeda dari hybrid biasa yang digelontorkan oleh Toyota, Honda, dan Nissan.
Sebut saja ada port pengisian CCS 2 berarti baterainya bisa diisi secara langsung lewat Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan wall box charger.
Tapi bukan itu yang mengindikasikan unggulnya Chery Super Hybrid dengan hybrid atau bahkan Plug-in hybrid biasa.
Pertama, Chery Super Hybrid dibekali baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) berjarak tempuh jauh.
Pada Tiggo 8 CSH, klaimnya hanya 90 kilometer. Hanya saja pada Fulwin T8 yang notabene saudaranya, jarak tempuh klaimnya capai 130 kilometer.
Baca Juga: Mobil Ini Sekali Full Tank Bisa Liburan Jakarta Bali, Cocok Buat Orang Itungan
Jarak tempuh klaim tersebut baru secara EV Mode atau berkendara selayaknya mobil listrik.
Tambahan konteks, RAV4 PHEV jarak tempuhnya hanya 65 kilometer tanpa intervensi dari mesin.
Selain baterai besar, ada pula transmisi Dedicated Hybrid Transmission (DHT) Stepless 3-percepatan buatan ACTECO yang diklaim memiliki efisiensi 98,5%.
Transmisi ini lebih ringkas dari transmisi hybrid biasa tapi bisa beroperasi dalam sembilan mode operasi dan 11 mode percepatan.