GridOto.com - Memasuki musim mudik Lebaran 2025, sebagian besar pemilik kendaraan sudah mempersipakan kendaraan mereka untuk dipakai dalam perjalanan menuju kampung halaman.
Buat yang ingin mudik menggunakan mobil listrik, ada beberapa hal harus diperhatikan agar perjalanan mudik tetap aman dan nyaman.
Menurut Joko Priyono, Service Operation Dept. Head PT Kreta Indo Artha (KIA), hal yang harus diperhatikan adalah mengetahui dengan detail spesifikasi baterai pada kendaraan mereka.
"Harus tahu berapa kapasitas baterai mobil mereka, jarak tempuhnya berapa kilometer," ucap Joko saat ditemui di kawasan Ampera, Jakarta Selatan beberapa hari lalu.
Selanjutnya, yang tidak kalah penting adalah mengetahui titik-titik stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
"Sebelum berangkat harus sudah membuat manajemen perjalanan. Akan melalui rute mana, jarak tempuh baterai-nya berapa, kira-kira akan mengisi daya dimana. Itu penting," jelas Joko.
Hal senada juga pernah diungkapkan oleh Ricoh Nainggolan, Aftersales Manager MG Motor Indonesia.
Ricoh menyebut, ada faktor internal dan eksternal yang harus diperhatikan jika masyarakat ingin mudik menggunakan mobil listrik.
Faktor eksternal misalnya saja mengetahui lokasi SPKLU di jalur yang akan dilewati.
Baca Juga: Temani Perjalanan Mudik Lebaran, AION Siapkan Bengkel Siaga di Lokasi Ini
"Pemilik mobil harus mengetahui titik lokasi SPKLU terdekat dari rute perjalanan," himbau Ricoh.
Untuk mengetahuinya, bisa manfaatkan aplikasi navigasi seperti Google Maps dengan mengetik keyword 'SPKLU' atau 'Charging Station'.
Atau bisa juga menggunakan aplikasi PLN Mobile maupun aplikasi penyedia Charging Station lainnya yang dilengkapi fitur titik lokasi fasilitasnya.
Berikutnya, faktor internal meliputi persiapan dari kendaraan yang ingin dipakai.
Mobil listrik harus dilakukan pengecekan terlebih dulu sebelum dipakai perjalanan jauh seperti mudik Lebaran 2025.
Pengecekannya, kata Rico, tidak jauh berbeda dari mobil konvensional yang meliputi general checking, fungsi-fungsi sistem keamanan dan keselamatan, perangkat elektrikal, ban, serta mekanikal seperti kaki-kaki dan rem.
Hanya saja, di mobil listrik perlu pengecekan tambahan pada baterai dan motor listrik.
"Ini komponen elektrik utama sebagai powertrain yang harus dipastikan dalam kondisi ideal," tegas Ricoh.