Tim disinyalir tidak sadar lantaran saat melakukan setting motor untuk balapan hari Minggu, sistem operasi di motor tidak menunjukkan peringatan apapun atas perbedaan versi software.
Ditambah lagi dalam balapan tersebut, Ogura memakai mapping elektronik lama di dalam software yang baru.
Motor tersebut kemudian dipakai untuk balapan di hari Minggu, dan pemeriksaan FIM usai balapan mendapati adanya pelanggaran tersebut.
Direktur Teknis Aprilia Fabiano Sterlacchini memastikan bahwa Ogura tidak mendapat keuntungan teknis apapun dengan penggunaan software baru tersebut.
"Nol keuntungan karena mapping yang kami kirimkan sebenarnya menggunakan versi firmware yang benar, di mana kontrol stabilitas telah dinonaktifkan. Kami juga mencoba menjelaskan bahwa semua koefisien dalam sistem elektronik kami bernilai nol, sehingga tidak ada pengaruh apa pun terhadap kinerja motor. Namun, versi firmware yang digunakan tetap salah," ujarnya.
"Dari segi substansi, tidak ada yang berubah karena performa tetap sama tanpa keuntungan apa pun. Namun, dari segi hukum terkadang aspek formal justru lebih penting. Jadi ini adalah sesuatu yang harus kami terima," jelasnya.
Nah begitu sob ceritanya.