GridOto.com - Pecco Bagnaia masih tidak berdaya menghadapi Marc Marquez pada dua seri awal MotoGP Thailand 2025 dan MotoGP Argentina 2025.
Secara keseluruhan performa Pecco Bagnaia bisa dikatakan menurun dibandingkan saat melawan Jorge Martin di MotoGP 2024 lalu.
Padahal motor yang digunakannya bisa dikatakan sama saja, tidak mengalami perubahan signifikan dari yang dipakainya musim lalu.
Lalu sebenarnya apa masalah pembalap anggota VR46 Riders Academy ini? Bagnaia bilang ia kehilangan feeling di atas motornya.
"Aku berharap lebih dari diriku Awalnya aku kesulitan menemukan ritme, sebenarnya tidak begitu jauh dari dua pembalap di depan," kata Bagnaia dilansir dari Speedweek.
"Aku hanya tertinggal 0,1 detik saja pada awal balapan, tapi itu sudah cukup untuk ketinggalan dari mereka," lanjutnya.
Bagnaia yang telat panas langsung dihajar dengan pertarungan melawan kompatriotnya sendiri, Franco Morbidelli.
"Duel dengan Franky membuatku kehilangan waktu. Sulit rasanya finis di atas P4. Aku coba mengejar Franky, tapi ia lebih baik dariku menggunakan ban soft," lanjutnya.
Baca Juga: Kerja Sama Terselubung Marquez Bersaudara di Balapan MotoGP Argentina 2025, Emang Boleh?
Feeling dengan ban belakang menjadi alasan utama perubahan performa yang dialami juara dunia tiga kali ini.
"Aku kehilangan feeling-ku tahun lalu. Kami telah membuat langkah ke arah situ akhir pekan ini, tapi masih ada yang kurang," ungkapnya.
Mesk secara garis besar motornya hampir sama saja dengan tahun lalu, Bagnaia merasa beberapa ubahan malah menyulitkannya.
Makanya ke depannya ia lebih memilih mengubah semuanya untuk kembali ke setting motornya tahun lalu saja.
"Kontrol atas ban belakang. Ini aneh karena motornya sangat mirip dengan musim lalu. Mungkin harusnya aku benar-benar kembali ke motor musim lalu saja," jelasnya.
"Ini bukan situasi terburuk yang pernah kualami. Paruh pertama musim lalu lebih buruk kok," tegas sang rider.