Bentuk Mirip, Honda Seri Ini Lebih Tangguh dari CB Series, Lupa Ganti Oli Nggak Masalah

Dida Argadea - Minggu, 16 Maret 2025 | 17:30 WIB

Honda CG110 (Dida Argadea - )

Jadi di mesin Honda CG ini camshaft atau noken as-nya berada di area silinder, bukan di head silinder seperti motor-motor pada umumnya yang berkonstruksi OHC.

Kalau soal ketahanan, tentu CG lebih bandel dibanding CB.

Karena dari sejarahnya sendiri yakni di era 1970-an, Honda memang mendesain CG untuk dipasarkan ke negara-negara berkembang yang penduduknya kerap 'menyiksa' motor buat kerja keras.

Dengan mesin OHV, ia relatif lebih bisa tahan jika pemiliknya telat ganti oli.

Beda dengan mesin OHC yang bearing di noken as-nya rawan oblak kalau sampai motornya telat ganti oli.

Honda CG sendiri dulu memang utamanya dipasarkan di Brasil, dimana di era itu memang cukup sulit menemukan oli di sana, apalagi di daerah pelosoknya.

Makanya untuk kondisi begitu, Honda menelurkan mesin OHV untuk dijual di Brasil.

Pada perkembangannya, Honda CG ternyata masuk juga di Indonesia tepatnya di tahun 1973 lewat Honda CG100.

Kemudian di tahun 1975 CG125 menyusul masuk juga di Indonesia.

2banh.vn
Tampilan Honda CG125 model 2025

Jika di Indonesia nama CG cenderung lebih redup dari CB, namun seri ini cukup populer di negara-negara lain.

Seperti di Pakistan yang bahkan masih memproduksi Honda CG dengan pembaruan di sejumlah sisinya, tapi masih mempertahankna mesin OHV.

Saat ini Honda CG 125 baru di Pakistan sendiri dijual seharga 292.900 Rupee Pakistan atau setara Rp 17 jutaan (Kurs 16 Maret 2025, 1 PKR = Rp 58,57).

Jadi gimana, Sobat GridOto adakah yang punya Honda CG di rumah?