GridOto.com - Setelah inden alias melakukan pemesanan, AION Hyptec HT akhirnya siap dikirimkan ke garasi rumah konsumen dalam waktu dekat.
Pasalnya, sebanyak 1.000 unit mobil listrik Hyptec HT yang diimpor utuh alias Completely Built Up (CBU) dari Cina telah tiba di Tanah Air.
Andry Ciu, CEO AION Indonesia mengatakan, dengan tibanya Hyptec HT batch dua ini menjadi komitmen dalam menghadirkan kepuasaan terhadap konsumen.
"Pengiriman ini menjawab kepercayaan konsumen yang telah melakukan pre-booking sejak beberapa bulan lalu, dengan kualitas terbaik dan tepat waktu,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (11/3/2025).
Hyptec HT merupakan SUV listrik berukuran besar yang dirancang untuk menghadirkan pengalaman berkendara premium dengan teknologi canggih.
Salah satu keunggulan utamanya adalah dibekali baterai 83,3 kWh dan teknologi Magazine Battery, yang dilengkapi sistem manajemen termal untuk menjaga efisiensi serta memastikan keamanan saat berkendara.
Dengan kapasitas ini, Hyptec HT mampu menempuh jarak mencapai 620 km berdasarkan standar NEDC.
Dari sisi performa, Hyptec HT menggunakan motor listrik Permanent Magnet Synchronous.
Motor listrik tersebut punya tenaga 250 kW atau 335 dk dan torsi 430 Nm yang menggerakan roda belakang alias RWD.
Baca Juga: Cepet Banget, Baterai AION Hyptec HT Bisa Terisi Penuh Cuma Selama Ini
Selain itu, desain aerodinamis kendaraan ini semakin meningkatkan efisiensi berkendara, memberikan pengalaman yang lebih stabil dan nyaman di berbagai kondisi jalan.
Interior Hyptec HT juga dirancang untuk menghadirkan kenyamanan maksimal bagi penggunanya.
Dengan kursi first-class yang ergonomis, pengemudi dan penumpang dapat menikmati perjalanan panjang dengan lebih nyaman.
Sistem audio Dolby Atmos dengan 22 speaker memberikan kualitas suara premium di dalam kabin.
Selain itu, layar infotainment yang luas memungkinkan pengemudi mengakses berbagai fitur canggih dengan mudah.
Soal harga, Hyptec HT hadir dalam dua varian, yakni Premium Rp 691 juta dan varian Ultra dengan pintu gull-wing dijual Rp 843,5 juta on the road (OTR) Jakarta.