Fermin Aldeguer Hampir Gabung Tim VR46 Tapi Batal, Begini Ceritanya

Rezki Alif Pambudi - Minggu, 9 Maret 2025 | 20:00 WIB

Cerita Fermin Aldeguer hampir gabung VR46 Racing Team (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Sebelum debut balapan di MotoGP 2025 bersama Gresini Racing, sebenarnya Fermin Aldeguer hampir naik ke kelas premier pada 2024.

Yakni dengan bergabung bersama VR46 Racing Team di MotoGP 2024, saat nama Fermin Aldeguer sedang naik-naiknya kala itu.

Bahkan Aldeguer menyebut bahwa tawaran bersama VR46 Racing Team tersebut lebih 'jos' dibandingkan yang dimilikinya bersama Gresini Racing.

Hal itu diungkap dalam sebuah Podcast bernama LS2 'Coffe Talks Podcast', menceritakan awal mula banyak tim berminat dengannya pada akhir 2023.

"Saat aku memenangkan balapan pertama, semuanya berubah. aku kembali percaya diri, lebih fokus. Di balapan terakhir, aku berhasil naik podium enam atau tujuh kali berturut-turut, dan bahkan meraih empat kemenangan beruntun," kata sang pembalap.

"Rasanya seperti di atas awan, semuanya berjalan lancar, aku menikmati setiap momennya. Saat itulah aku mendapat kesempatan untuk menandatangani kontrak ke MotoGP sebelum musim 2024 dimulai," jelasnya, dilansir GridOto.com dari Todocircuito.

Peluang Aldeguer gabung bersama tim VR46 tak lain karena efek berantai perginya Marc Marquez dari Honda.

Marquez yang meninggalkan kursi di Honda, membuat Luca Marini kemudian meninggalkan tim milik kakaknya.

Baca Juga: Enggak Sama, Ini Beda Spek Masing-masing Motor Ducati di MotoGP 2025

Kursi itulah yang kemudian ditawarkan oleh Rossi dkk dengan bantuan Ducati, kepada Aldeguer yang sedang on fire di Moto2 2023.

"Sebelumnya, setelah kemenangan kedua aku secara beruntun pada 2023, aku mendapat kesempatan untuk naik ke VR46 pada 2024," sambungnya.

Namun saat itu Boscoscuro yang menangani Aldeguer di Moto2, tidak merestui sang pembalap untuk naik bersama VR46 di 2024.

Mereka meminta sang pembalap bertahan semusim lagi untuk mematangkan dirinya, dan mungkin mencoba mengincar titel Moto2.

Dengan proses yang alot itu akhirnya VR46 memilih opsi lain yakni Fabio Di Giannantonio, dan Ducati bergerak sendiri merekrut sang pembalap.

"Aku tidak berpikir dua kali, aku ingin mengambilnya. Itu kesempatan yang belum tentu datang lagi. Tapi kemudian, Ducati menawarkan sesuatu yang lebih baik—kontrak resmi dengan pabrikan mereka