GridOto.com - Marc Marquez berhasil membuat Pecco Bagnaia seolah terlupakan, dengan memenangkan balapan MotoGP Thailand 2025 lalu.
Bukan hanya di atas lintasan saja, namun terlihat juga petinggi Ducati sangat senang dengan kemenangan Marc Marquez di MotoGP Thailand 2025.
Bagnaia pun seperti tersingkirkan karena semua orang di Ducati hanya memandang rekan setimnya, seolah melupakannya yang sudah memberikan dua titel juara untuk mereka.
Mantan pembalap asal Britania sekaligus pandit MotoGP di TNT Sports, Neil Hodgson, menilai Marquez sudah melakukan manuver psikologisnya di garasi Ducati.
Juara dunia delapan kali itu sudah menerapkan cara 'kotor' Valentino Rossi untuk merebut hati orang-orang di garasi tim Borgo Panigale.
"Banyak orang di rumah mungkin menganggap Marc sebagai sosok yang arogan karena sikapnya di lintasan," kata Neil Hodgson, dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
"Ia sangat pandai membuat seluruh tim bekerja untuknya. Dan tahukah kalian siapa yang memiliki kemampuan serupa? Rossi orangnya. Rossi juga bisa membangun tim di sekelilingnya dengan sangat baik," jelasnya.
Situasinya cukup mirip dengan saat Rossi satu tim dengan Jorge Lorenzo yang merupakan pesaingnya sendiri beberapa tahun silam.
The Doctor membuat orang-orang di Yamaha untuk memihaknya dan diam-diam menyingkirkan peran Lorenzo.
Baca Juga: Ibunya Sendiri Tidak Pilih Marc Marquez Jadi Juara MotoGP 2025, Terus Siapa?
"Ia (Marc) sangat dihormati di Gresini dan Honda. Kini, tantangan terbesarnya adalah mengubah garasi Bagnaia menjadi garasi Marc Marquez," ungkap Hodgson.
Menurut Hodgson, hanya soal waktu saja untuk garasi Ducati benar-benar dikuasai oleh Marc Marquez.
Apalagi jika performa Marquez lebih baik dari Bagnaia, maka keberpihakan orang-orang di Ducati sudah diputuskan.
"Pecco telah membawa gelar juara dunia MotoGP ke Ducati setelah terakhir kali diraih Casey Stoner pada 2007. Bagi Ducati, seorang pembalap Italia yang memenangkan gelar dengan motor Italia adalah sesuatu yang luar biasa," sambungnya.
"Mereka menginginkan Pecco, tetapi satu hal yang pasti adalah Ducati mencintai seorang pemenang," jelasnya.
Dengan persaingan yang semakin sengit di dalam tim Ducati, musim ini akan menjadi salah satu yang paling menarik dalam sejarah MotoGP.
Akankah Marquez mampu merebut dominasi di dalam tim, atau justru Bagnaia yang akan mempertahankan tahtanya? Kita tunggu saja bagaimana drama ini berkembang di lintasan!