Kebetulan, rambu lalu lintas di pertigaan Bhayangkara, menujukan warna hijau.
"Kemungkinan, pengendara ADV dan Ninja sama-sama tidak melihat. Karena jaraknya yang sangat dekat, akhirnya tabrakan tidak dapat terhindarkan," kata Endang saat dikonfirmasi, (5/3/25), siang menukil Kompas.com.
Akibat peristiwa ini, kedua kendaraan mengalami ringsek bagian depan hingga belakang.
Kedua pengendara dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi.
"Untuk pengedara Honda ADV 160 meninggal dunia di rumah sakit, sedangkan untuk pengendara Ninja masih mendapat perawatan karena mengalami patah tulang," jelasnya.
Agar tidak terjadi kejadian serupa, Endang mengimbau pengendara mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan tidak mengedepankan ego saat berkendara.
"Jangan sampai ngebut di jalan. Warga Solo ntuk lebih berhati-hati dalam berkendaraan. Mari kita saling menghormati, menghargai pengguna jalan lain. Jaga keselamatan, itulah yang paling utama," jelasnya.