Indonesia Harus Tiru Charging Station yang Ada di Korea Selatan

Mohammad Nurul Hidayah - Kamis, 27 Februari 2025 | 13:30 WIB

Charging station di wilayah Chilgok, Korea Selatan. (Mohammad Nurul Hidayah - )

Namun, ada satu hal simpel namun penting untuk ditiru dan diterapkan di charging station atau SPKLU yang ada di Indonesia.

Hal ini adalah layar besar yang diletakan di atas atap tempat charging station.

Pada layar ditampilkan sudah berapa persen daya baterai yang terisi di mobil.

Baca Juga: Beli Mobil Listrik Wuling Bisa Cash Bertahap, Begini Hitungannya

Nurul/Gridoto
Biaya pengisian daya mobil listrik di Korea Selatan sedikit lebih mahal dari di Indonesia

Dengan layar ini, meski dari kejauhan pemilik mobil bisa terus memantau proses pengisian daya listrik mobilnya.

Memudahkan karena pemilik tidak perlu mendekat ke mobil untuk melihat panel indikator hanya untuk mengecek baterai mobilnya sudah penuh atau belum.

Untuk layanan yang diberikan charging station di Korsel juga tidak berbeda dengan SPKLU di Indonesia, ada layanan standar dan juga fast charging.

Soal tarif, pengisian daya mobil listrik di Korsel dikenakan biaya mulai dari 310 KRW per kWh (kilowatt hour) atau sekitar Rp 3500, sampai 560 KRW per kWh atau Rp 6.300.

Masih lebih murah di Indonesia, seperti SPKLU PLN kini memasang tarif Rp 2.466 per kWh.