Masalah makin pelik setelah 2024 berakhir, di mana Castaneda yang mengklaim sebagai owner baru tim menuntut Perales secara hukum.
Masing-masing mengklaim diri mereka sebagai pemilik tim sesuai kesepakatan yang telah dibuat pada pertengahan 2024 lalu.
Namun mereka gagal memahami aturan dasar bahwa slot balapan di Moto2 dan Moto3 bukan untuk diperjualbelikan.
Penentuan tim dan pembalap dalam kejuaraan ini berada di tangan IRTA (International Road-Racing Teams Association) dan Dorna sebagai penyelenggara serta pemegang hak siar.
IRTA dan Dorna semula hanya mengamati konflik internal ini, namun keputusan mencoret tim itu diambil lantaran konflik Castaneda dan Perales tidak kunjung selesai.
Dorna sendiri tampaknya tak begitu masalah dengan berkurangnya satu tim kontestan di Moto2 2025.
Malahan hal ini menjadi momentum untuk merampingkan kompetisi yang dianggap memiliki terlalu banyak peserta pada musim lalu.
Kini dengan dicoretnya Preicanos (SAG), maka Moto2 2025 akan melombakan 14 tim dengan 28 pembalap.